Perubahan Proses Bisnis Blue bird

Forum ini merupakan tempat diskusi aspek-aspek perpajakan dengan berpijak pada pengetahuan akan proses bisnis suatu usaha. Baik bagi fiskus maupun wajib pajak, pengetahuan akan proses bisnis adalah kunci untuk menentukan bagaimana kewajiban perpajakan suatu usaha.
Melihat 39 tulisan - 41 sampai 79 (dari total 79)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #3942 Score: 0
    Nency Febriani Simanjuntak
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Merujuk kepada artikel diatas, menurut saya proses bisnis dan perubahan dari blue bird sangat cocok dikaitkan dengan pandangan proses bisnis sebagai Interacting Feedback Loops. Mengapa demikian? Berikut alasannya:

    1. Sebagaimana kita tahu bahwa Interacting Feedback Loops merupakan pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamics System, dengan menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal. Hal tersebut dibuktikan dengan Blue Bird yang terus melakukan perubahan secara dinamis mengikuti perilaku kondisi/keadaan yang terus berkembang, seperti:
      a. Memberikan layanan multi channel access
      b. Aplikasi My Blue Bird didesain menyediakan cara bayar  bukan hanya tunai tapi juga bisa menggunakan kartu          kredit. Bahkan dalam upaya meningkatkan transaksi non tunai Blue Bird bekerja sama dengan Mastercard                mengadakan program “Road to Cardiff 2017”
      c. Menjalankan partnership dengan Go-Jek
      d. Melakukan transformasi dengan menciptakan Big Bird
      Pengendalian internal yang dilakukan oleh Blue Bird yaitu manajemen Blue Bird selalu mengingatkan untuk menjaga nilai-nilai perusahaan seperti mengutamkaan konsumen, pelayanan, dan integritas. Selain itu juga dalam upaya mempertahankan, menjaga serta meghargai kinerja pegawai, Blue Bird mengadakan sistem reward.
    2. Ciri lainnya dari Interactig Feedback Loops yaitu perilaku dinamis proses bisnis diterjemahkan pada interaksi antara struktur internal dan kebijakan, hal ini dibuktikan dengan:
      a. Blue Bird melakukan penyesuaian skema setoran dan pola          operasi taksi
      b. Berubah menjadi perusahaan go public sejak tahu 2014

    Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya terima kasih.

    #3943 Score: 0
    Nugraheni Pratitis
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat Pak, menurut artikel di atas dapat disimpulkan bahwa Bluebird menggunakan pendepakatan Interacting Feedback Loops dalam pendekatan proses bisnisnya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana representatif Bluebird menyampaikan terobosan-terobosan yang telah dilakukan oleh perusahaan selama ini. Pada bisnis taksi Bluebird ini, pendapat pelanggan akan sangat diperhatikan oleh perusahaan untuk kemudian dijadikan bahan untuk peningkatan pelayanan. Dapat disimpulkan bahwa Bluebird selalu berusaha mengakomodir pelanggannya melalui peningkatan pelayanan seperti membuat aplikasi untuk pemesanan dan kompetensi sopir yang mumpuni. Tidak hanya itu, Bluebird juga tetap memerhatikan kesejahteraan mitranya, sehingga bisa dilihat bisnis ini tetap akan sustainable walaupun banyak pesaingnya.

    Inovasi-inovasi yang dilakukan demi kenyamanan pelanggan menjadi tolok ukur utama mengapa Interacting Feedback Loops merupakan pendekatan proses bisnis yang digunakan oleh Bluebird.

    #3945 Score: 0
    Ajeng Alfiani
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat malam, izin menyampaikan pendapat tentang artikel tersebut.

    Pertama-tama, menurut saya pendiri Blue Bird telah berhasil mewariskan budaya kerja perusahaan yaitu nilai-nilai yang mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas yang dipakai sebagai pedoman berperilaku oleh seluruh anggotanya.

    Nilai “mengutamakan konsumen dan pelayanan” mungkin tidak akan teraplikasi dengan baik jika perusahaan mengabaikan faktor selera konsumen yang berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan mengembangkan aplikasi My Blue Bird yang interaktif dan menggandeng Go-Jek supaya layanannya bisa diakses melalui berbagai channel. Lalu Blue Bird juga menjawab kebutuhan konsumen dengan menyediakan pilihan cara bayar menggunakan kartu kredit. Dari sini terlihat bahwa perusahaan telah menanggapi keinginan konsumen di era digital dimana semuanya serba mudah dan cepat. Menurut saya, Blue Bird telah membangun sebuah hubungan yang interaktif dengan konsumennya dimana hal ini juga dapat menumbuhkan trust. Karena hal tersebut, perusahaan terus berkembang dan melakukan adaptasi dibarengi dengan memperhatikan feedback yang diberikan konsumennya namun tetap dengan nilai “integritas” sebagai salah satu alat pengendalian internalnya.

    Berdasarkan uraian tersebut, dengan kunci adanya respon dari feedback namun tetap dengan pengendalian internal, Blue Bird memiliki pandangan Business Process as Interacting Feedback Loops.

    #3946 Score: 0
    Nadia Najla
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat. Pada mulanya Blue Bird berfokus pada fitur proses bisnis yang kompleks dan rumit yang memandang proses bisnis sebagai sistem terbuka yang beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini terlihat dari paparan awal yang membuktikan bahwa pada mulanya Blue Bird memiliki pandangan Business process as Complex Dynamic System. Pandangan Complex Dynamic mengabaikan sisi sosial-politik-umpan balik. Seiring berjalannya waktu, zaman semakin berkembang dan apabila Blue Bird tidak beringsut maju maka bisnis transportasi ini akan tergerus sehingga Blue Bird pun melakukan inovasi-inovasi dalam bisnisnya mulai dari pembayaran cashless, kerjasama dengan aplikasi transportasi online dan menambah moda sarana transportasi jenis lain sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat. Sehingga terjadi perubahan proses bisnis dari Complex dynamic System menjadi Interacting Feedback Loop, yang secara keseluruhannya sebenarnya sama dengan Complex Dynamic System hanya saja menerapkan fitur interaktif dan tambahan Kontrol internal. Terima kasih.

    #3947 Score: 0
    Hayu
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat Pak. Menurut saya, artikel mengenai perubahan proses bisnis Blue Bird diatas sangat menarik mengingat proses transformasi yang terus dilakukan oleh salah satu perusahaan taksi ternama di Indonesia ini. Melihat kemajuan teknologi yang terus berkembang saat ini dan dengan mulai maraknya taksi online, maka internal perusahaan Blue Bird memandang perlu dilakukan berbagai transformasi dalam pelayanan yang diberikan kepada pelanggan untuk mempertahankan eksistensinya. Kemampuan Blue Bird dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan ini masuk ke dalam Complex Dynamic System. Blue Bird kemudian melakukan perubahan dalam rangka meningkatkan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggannya dengan mempertimbangkan masukan dan kebutuhan dari masyarakat masa kini. Mulai dari multi-channel access, aplikasi My Blue Bird, cara pembayaran non tunai, pengadaan program “Road to Cardiff 2017”, bergabung dengan Gojek,  pengelolaan bis yaitu “Big Bird”, dan tidak lupa untuk memperhatikan kesejahteraan dari driver Blue Bird itu sendiri.  Melalui perubahan-perubahan tersebut, maka proses bisnis Blue Bird berkembang menjadi Interacting Feedback Loops yaitu proses bisnis yang menekankan pada feedback, kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan tetap melakukan pengendalian internal pada manajemen maupun driver dari Blue Bird itu sendiri. Terima kasih

    #3948 Score: 0
    Auvi
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Maraknya perkembangan dunia digital mendorong Blue Bird untuk turut serta dalam persaingan terciptanya inovasi pelayanan terkini bagi pelanggannya. Nampaknya Blue Bird menyadari untuk mengikuti langkah dunia digital sebelum menghilang di tengah maraknya platform bisnis online. Untuk itu, Blue Bird kemudian menjelma untuk menjawab tantangan tersebut.

    Secara umum, Blue Bird mengembangkan sistem terbarukan namun tetap mempertahankan nilai-nilai tertentu yang diyakini akan tetap mendukung program terbaru mereka.  Oleh karena itu, pandangan tentang proses bisnis lebih mengarah pada Interacting Feedback Loops. Hal ini kembali lagi ke paragraf di atas, bahwa Blue Bird kini menjelma menjadi perusahaan yang menekankan pada feedback informasi yang terjadi dalam perjalanan proses bisnisnya. Selain itu, sesuai karakteristik Interacting Feedback Loops, faktor manusia jadi lebih penting karena memegang kendali atas proses bisnis Blue Bird itu sendiri.

    #3949 Score: 0
    Rima Wijaya
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    <p class=”p1″ style=”margin: 0px; font-stretch: normal; font-size: 15px; line-height: normal; color: #dcdcdc; -webkit-text-size-adjust: auto;”><span class=”s1″>Menurut pendapat saya, proses bisnis Blue Bird dan perubahannya tersebut lebih pas masuk ke dalam pandangan proses bisnis sebagai Interacting Feedback Loops.</span></p>
    <p class=”p1″ style=”margin: 0px; font-stretch: normal; font-size: 15px; line-height: normal; color: #dcdcdc; -webkit-text-size-adjust: auto;”><span class=”s1″>Karena pihak Blue Bird senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses bisnisnya dengan menggunakan feedback dari lingkungan maupun pelanggan. Seperti dengan memenuhi kebutuhan pelanggan di zaman yang semakin maju ini dengan mengandalkan kemajuan teknologi. Agar Blue Bird dapat senantiasa memberikan pelayanan prima bagi para pelanggannya dan tetap dapat bersaing dengan para saingannya. </span></p>

    #3950 Score: 0
    Desy Rachma Wati
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    <span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”>Izin menyampaikan pendapat pak. </span>

    <span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”>Blue Bird adalah perusahaan yang memiliki nilai-nilai bisnis yaitu pelanggan, pelayanan dan konsumen  yang berkaitan. Oleh karena itu, Blue Bird berusaha melakukan penyesuaian lingkungan yang terus berkembang pada saat ini untuk menerapkan sistem baru, seperti dari segi pelayanan multichannel dan multipayment yang mempermudah pelanggannya. Selain itu, blue bird memberikan reward kepada para karyawannya, khususnya supir yang membuat perusahaan ini tetap survive dan mendapatkan feedback yang baik dan. Hal ini mencirikan bahwa Blue Bird merupakan complex dynamic system. Tetapi saat melakukan kerjasama dengan Go-Jek, yang pada awalnya hanya dapat diakses dengan Go-Car, sekarang lebih mandiri dan spesifik menjadi Go-Bluebird dengan memberi pelayanan layaknya taksi konvensional karena</span><span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”> adanya feedback bagus dan baik dari para pelanggan lama yang kemudian diproses oleh kerjasama ini. </span>

    <span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”>Oleh karena itu, menurut saya Blue Bird sudah menuju sistem interacting feedback loop yaitu proses</span><span style=”background-color: #fbfbfb; color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”> bisnis yang menekankan pada feedback, kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan tetap melakukan internal control pada internal management system. </span>

    #3951 Score: 0
    Imang Imang
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat Malam, Bapak dan rekan-rekan. Izinkan saya berpendapat terkait artikel tersebut. Sebelumnya kita sudah belajar mengenai empat pandangan proses bisnis dan bagaimana ciri dari masing-masing pandangan tersebut. Berdasarkan informasi yang tertera pada artikel diatas, menurut saya, perubahan proses bisnis Blue Bird masuk dalam pandangan Interacting Feedback Loops. Pandangan Business Process as Interacting Feedback Loops merupakan Pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamic System, dimana perusahaan tidak hanya melakukan penyesuaian dengan lingkungannya, tetapi juga memperhatikan feedback informasi yang ada pada proses bisnis.

    Blue Bird melakukan perubahan proses bisnis berdasarkan perubahan lingkungan bisnis dan respon yang diterima dari masyarakat, seperti:

    a. Pengembangan dan penyesuaian aplikasi My Blue Bird agar pelanggan mudah dan interaktif dalam menggunaan aplikasi tersebut, serta menyediakan cara bayar lain selain tunai, yaitu dengan menggunaan kartu kredit.

    b. Pemesanan Blue Bird juga bisa dilakukan menggunakan aplikasi Go-Jek, sebagai upaya menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan mengakomodasi kebutuhan pelanggan melalui multi channel acces.

    c. Blue Bird tidak hanya mengelola taksi, tapi juga bus Big Bird, sebagai pendorong peningkatan utilitas bus.

    Dapat disimpulkan, perubahan proses bisnis Blue Bird ini sangat cocok bila dimasukkan dalam kategori Business Process as Interacting Feedback Loops.

    #3952 Score: 0
    winnazuber
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menyampaikan pendapat,

    menurut saya pandangan proses bisnis dari Blue Bird cenderung ke arah interacting feedback loops.

    mengapa demikian?

    seperti yang kita ketahui Blue Bird Group merupakan perusahaan taksi yang telah didirikan sejak tahun 1972, jika dibandingkan dengan perusahaan yang menawarkan jasa angkutan berbasis aplikasi seperti Gojek yang baru didirikan pada tahun 2010, tentu Blue Bird Group lebih unggul dalam hal pengalaman melayani customer.

    namun demikian, mengapa pengguna jasa angkutan berbasis aplikasi seperti gojek sekarang lebih diminati?

    bisa disebabkan oleh kemampuan perusahaan seperti gojek untuk menyesuaikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pelanggan. seperti kemudahan pemesanan jasa yang ditawarkan, kemudahan pembayaran, fitur layanan yang lebih lengkap.

    hal ini mendorong Blue Bird untuk perlu melakukan evaluasi dan riset mengenai “apa sih yang diperlukan oleh pengguna jasa pada saat ini?”

    kebanyakan dari bisnis bersifat dinamis, dimana diperlukan evaluasi secara terus menerus sehingga bisnis ini tidak ketinggalan “zaman”. salah satu cara untuk melakukan evaluasi adalah dengan mendapatkan feedback dari pelanggan.

    dengan adanya kerja sama antara pihak Blue Bird dan Gojek, merupakan salah satu hasil dari feedback yang diolah menjadi output oleh pihak Blue Bird.

    dengan kemudahan pelanggan dapat memesan jasa layanan angkutan taksi Blue Bird dari aplikasi Gojek, pelanggan tetap dapat menikmati keunggulan dari kedua belah pihak yaitu keunggulan layanan yang diberikan oleh sopir taksi Blue Bird dan kemudahan pemesanan layanan melalui aplikasi Gojek.

    sekian pendapat saya, apabila ada kesalahan mohon di koreksi 🙏🏼

     

    #3953 Score: 0
    anggun nisfatullaela
    Peserta
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Terimakasih pak, atas artikel tentang perubahan proses bisnis Blue bird. Menurut saya, perusahaan blue bird memiliki pandangan bisnis “Bussiness Process as Interacting Feedback Loops” melihat dari ciri pandangan ini adalah layanan pelanggan adalah nomer 1, manusia menjadi penting untuk menjalankan bisnis atau sebagai tulang punggung perusahaan dan sekaligus sebagai alat kontrol dan yang dikontrol pada proses bisnis ini, serta feedback merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan usahanya akankah ada perubahan proses bisnis, atau inovasi lainnya untuk perusahaan yang lebih baik kedepannya. Terimakasih pak🙏🙏🙏

    #3954 Score: 0
    Beta Ria Atika Yolanda Br Pinem
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin memberikan pendapat Pak,

    Menurut saya, jika menggunakan teori 4 (empat) pandangan proses bisnis, proses bisnis blue bird dan perubahannya tersebut, termasuk dalam pandangan Interacting Feedback Loops dimana lebih menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal. Dari artikel tersebut diketahui untuk menjawab kebutuhan pelanggan, My Blue Bird menyediakan multi-channel access, cara bayar bukan hanya tunai, bahkan tapi juga bisa menggunakan kartu kredit serta taksi blue bird juga bisa diorder melalui aplikasi My Blue Bird dan Go-Jek namun blue bird tetap menjaga nilai-nilai yang ditanamkan pendiri sejak awal perusahaan ini dibangun yaitu mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas. Perkembangan dibidang industri memang begitu cepat, oleh karena itu para pelaku bisnis harus dapat mengikuti perubahan yang ada dan memahami kebutuhan pasar. Namun demikan, tidak hanya untuk menghasilkan output yang bernilai, perubahan juga berpengaruh pada perusahaan. Oleh karena itu, nilai nilai pada bisnis blue bird ini terus diingatkan baik kepada driver baru maupun lama.

    Sekian yang dapat saya sampaikan dan mohon koreksi apabila ada kesalahan dan kekurangan. Terima kasih.

    #3955 Score: 0
    Ida Solikhatun
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Terimakasih atas artikel yang disampaikan kepada kami Pak.

    Kemudian izin ikut menyampaikan tanggapan saya, bahwa teori pandangan proses bisnis yang sesuai dengan proses bisnis Blue Bird dan perubahannya adalah teori Interacting Feedback Loops. Mengapa? Dari artikel diatas tercermin bahwa Blue Bird sangat mengutamakan konsumen, pelayanan dan integritas. Untuk terus meningkatkan target tersebut, selain terus meningkatkan kualitas manajemen internal, Blue Bird juga terus melakukan perubahan-perubahan yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, misalnya kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan Blue Bird melalui pangkalan-pangkalan di mal atau hotel, stop di jalan, call centre, dan aplikasi My Blue Bird. Kemudian menjawab kebutuhan pelanggan juga My Blue Bird menyediakan cara bayar bukan hanya tunai, tapi juga bisa menggunakan kartu kredit. Lalu sebagai upaya meningkatkan transaksi non tunai melalui aplikasi My Blue Bird diadakan program “Road to Cardiff 2017”. Dan juga tidak ragu menggandeng aplikasi gojek agar Blue Bird dapat di akses melalui berbagai channel oleh pelanggannya.

    Dari hal-hal tersebut terlihat bahwa Blue Bird  menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis, dan terus melakukan pengendalian internal. Faktor manusia menjadi alat untuk melakukan kontrol atau untuk dikontrol.

    Demikian yang dapat saya sampaikan dalam diskusi ini dan saya sangat terbuka dengan pandangan lain. Terimakasih

    #3956 Score: 0
    Bowo
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat.

    Perusahaan Blue Bird Group, seperti yang telah kita ketahui, bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi darat. Jasa transportasi darat ini dikhususkan untuk taksi, namun perusahaan juga diketahui telah melebarkan sayapnya pada penyediaan kendaraan bus. Menurut keterangan pada bacaan di atas, perusahaan juga telah mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain, yaitu Gojek, yang mana ini disinyalir akan memperkuat posisis perusahaan. Yang mana brand Blue Bird sebagai perusahaan taksi terkemuka akan tetap terjaga.

    Apabila kita lihat, perusahaan Blue Bird telah berdiri sejak lama. Mungkin saja pada awalnya perusahaan menggunakan perspektif Dynamic  Complex System. Menurut teori ini, perusahaan tidak hanya memperhatikan pentingnya hubungan atau keterkaitan yang dinamis antar komponen di dalam perusahaan, dalam hal ini para direksi dan para karyawan/ supir. Namun hubungan ini masihlah mengesampingkan unsur humanis di dalam proses kerjanya. Para pengguna jasa ini, walaupun tetap dapat memberikan tanggapan atas pelayanan, namun masih pada skala yang terbatas. Pada dewasa ini, unsur kepuasan konsumen tidak bisa dikesampingkan oleh para pelaku usaha, yang pada hal ini yatu Blue Bird Group. Oleh karenanya, perusahaan mulai bergerak/ shifting ke arah proses bisnis menggunakan perspektif Interacting Feedback Loops. Dimana pada perspektif ini, walaupun proses bisnis perusahaan masihlah mekanistik, konsumen dapat memberikan feedback langsung atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Perspektif ini lebih dipilih dibandingkan dengan perspektif Social Contructs, dikarenakan hasil akhir pada perspektif Social Constructs lebih sulit diukur secara kuantitatif.

    Terimakasih dan mohon koreksinya.

    #3957 Score: 0
    Lia Anggadini
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat malam, izin menyampaikan pendapat mengenai artikel tersebut. Menurut saya, proses bisnis dan perubahan yang dilakukan oleh perusahaan Blue Bird sesuai dengan pandangan Business Process as Interacting Feedback Loop, dimana proses ini sangat memerlukan orang-orang yang kreatif dalam menjalankan perusahaan. Di era yang baru yang membutuhkan kecepatan dan kemudahan ini, Blue Bird melakukan inovasi yang menjawab kebutuhan pelanggan dan drivernya. Perubahan pola hidup masyarakat direspon dengan cukup baik oleh perusahaan sehingga proses bisnis dapat terus berjalan.

    Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan alat transportasi yang praktis semakin meningkat. Kepastian tarif juga menjadi salah satu alasan masyarakat untuk memilih transportasi. Oleh karena itu, inovasi yang dilakukan oleh Blue Bird dengan memanfaatkan aplikasi baik My BlueBird maupun Go-Car dan Go-BlueBird bisa dianggap sebagai perubahan yang sangat berpengaruh  pada kelangsungan perusahaan dan menjawab tantangan pasar. Dengan aplikasi tersebut, pelanggan dapat memilih jenis taksi yang mereka butuhkan. Penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran juga merupakan inovasi yang sangat tepat, dimana masyarakat saat ini menerapkan transaksi cashless.

    Selain melakukan perubahan untuk menjawab kebutuhan pelanggan, penghargaan kepada driver dan perubahan yang dilakukan berdasarkan masukan dari driver atas sistem yang diberlakukan sebelumnya dapat berpengaruh berpengaruh pada kinerja driver. Dengan meningkatnya kinerja driver, diharapkan setoran yang didapatkan juga bisa naik.

    Penyediaan bus Big Bird tentu sangat membantu masyarakat yang ingin transportasi yang nyaman dan praktis dan dapat mendukung program pemerintah untuk mengatasi kemacetan dengan meningkatkan penggunaan transportasi umum.

    #3958 Score: 0
    Harry
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat, menurut saya Proses Bisnis Blue Bird dan perubahannya lebih ke teori pandangan bisnis “As Interacting Feedback Loops” yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamics System, dengan menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal, kita dapat melihat dari pernyataan Amelia yang sudah disebutkan diatas, atas pengendalian internal blue bird yang terus dijaga seperti , integritas dan mengutamakan pelayanan konsumen merupakan DNA yang harus selalu dijaga dan tidak bisa diganggu gugat, apapun perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. “Driver Blue Bird dikenal jujur, mengembalikan barang pelanggan yang tertinggal, ini tetap dijaga dan Salah satu strategi Blue Bird untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan adalah dengan memiliki multi-channel access, seperti melalui pangkalan-pangkalan di mal atau hotel, stop di jalan, call centre, dan aplikasi My Blue Bird

    Disamping itu Blue bird juga merespon tantangan zaman yang serba cepat, mudah, dan canggih, sehingga melakukan inovasi baru dengan aplikasi My Blue Bird dengan transaksi non onlinenya, program “Road to Cardiff 2017”, serta menggandeng Go-Jek dalam pemesanan pemesanan taxi melalui Go-Blue Bird dalam aplikasi Go-Jek

    Serta ditambah program charity yang masih tetap dilakukan oleh manajemen blue-bird yaitu memberikan 4.000 beasiswa pada anak-anak pengemudi taksinya. Istri-istri pengemudi diberi pelatihan menjahit dan tata boga dengan tujuan agar mereka bisa meningkatkan ketrampilan mereka yang mungkin kelak hal itu mendukung suami menambah nafkah.

    Sehingga dampaknya dapat terlihat dari sopir blue-bird yang sudah resign dan beralih menjadi pengemudi taxi online, kembali menjadi pengemudi taxi Blue Bird. Membuktikan Blue bird tanggap atas perubahan zaman, melihat feedback lapangan baik itu dari pelanggan blue-bird juga dari sopir blue bird itu sendiri sehingga mendekati teori pandangan bisnis “As Interacting Feedback Loops

    #3959 Score: 0
    Friska
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Mohon izin ikut memberikan pendapat teman-teman. Dalam artikel diatas, menurut saya proses bisnis yang dijalankan oleh Blue Birds termasuk kedalam pandangan Process Business as Interacting Feedback Loops sebagai pengembangan dari Process Business as Complex Dynamic Systems. Proses bisnis Blue Birds yang dinamis menjadikan manusia sebagai faktor penting karena berperan sebagai pemegang kendali untuk melakukan kontrol atau bahkan untuk dikontrol. Sebagai perusahaan jasa, Blue Birds melakukan interaksi dengan lingkungannya melalui umpan balik yang diberikan untuk mengembangkan proses bisnisnya namun tetap memiliki batasan-batasan agar tetap sesuai dengan proses bisnis yang mereka jalankan (yang dilakukan melalui pengendalian internal). Hal ini dapat dilihat dari artikel diatas bahwa:

    1. Blue Birds melakukan kerjasama dengan Go-Jek, hal ini saya lihat sebagai respon terhadap umpan balik yang diberikan oleh pengguna jasa untuk menghadapi perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, BlueBirds juga mengembangkan layanan multi-channel access dan aplikasi MyBlueBirds dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa.

    2. Blue Birds bekerja sama dengan Kemenhub untuk menjawab kebutuhan akan moda transportasi massal yang dibutuhkan oleh pengguna jasa. Selain itu, melakukan inovasi melalui BigBirds sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis.

    3. Blue Birds melakukan kontrol dan pengendalian internal yang baik, yang dapat dilihat bahwa driver Blue Birds dipastikan untuk selalu menjaga integritasnya dan memastikan bahwa driver selalu menjaga reputasi perusahaan dengan memegang nilai-nilai perusahaan (mengutamakan konsumen, pelayanan dan integritas).

    Sekian pendapat saya, mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih

    #3961 Score: 0
    Rikho
    Peserta
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Salam semangat pembelajar, Pak Ragil dan teman-teman seperjuangan!

    Tidak dapat dipungkiri bisnis taksi hingga saat ini masih sangat menjajikan. Namun, dengan digitalisasi yang semakin marak Blue Bird terkesan kurang mampu untuk mempertahankan posisinya sebagai primadona di bisnis transportasi ini. Sangat disayangkan karena menurut saya Blue Bird menerapkan proses bisnis interacting feedback loops dimana respon dan informasi yang diberikan oleh konsumen maupun pasar secara umum merupakan hal yang penting. Respon dan informasi tersebut digunakan untuk menentukan pengendalian internal yang harus dilakukan.

    Dari tulisan diatas dapat kita lihat beberapa fakta yang mendukung bahwa proses bisnis yang dijalankan oleh Blue Bird termasuk interacting feedback loops, yaitu:

    • Mengembangkan aplikasi My Blue bird sebagai sarana pemesanan maupun interaksi dengan pelanggan
    • Menambahkan metode pembayaran dengan kartu kredit menyesuaikan kebutuhan beberapa pelanggan
    • Berkerja sama dengan Gojek yang memiliki aplikasi tren masa kini ketimbang menjadikan rival semata
    • Manajemen melakukan penyesuaian skema setoran dan pola operasi taksi
    • Mengutilisasi Big Bird untuk memasuki transportasi bidang pariwisata dan antar jemput sekolah

    Namun, dengan berbagai usaha yang telah dilakukan oleh manajemennya tetap Blue Bird masih belum menemukan solusi yang pas untuk bertahan atau bahkan kembali menjadi nomor satu di bisnis ini. Seperti yang dijelaskan dalam teorinya, interacting feedback loops memang mudah dipahami tetapi mungkin sulit dalam penerapannya secara tepat.

    Demikian pendapat saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan pemahaman dan argumentasi. Terima kasih.

    #3963 Score: 0
    Silvia Nur Azizah
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat malam, izin menyampaikan pendapat mengenai thread di atas.

    Menurut pendapat saya, kini taksi Blue Bird sesuai dengan pandangan Business as Interacting Feedback LoopsSemenjak bekerja sama dengan Go-Jek, Blue Bird dapat mendapatkan feedback secara langsung dari konsumen, dan dapat pula memberi timbal balik langsung dilakukan oleh driver Blue Bird saat jasa dilakukan.

    Blue Bird tentu dapat bertahan dengan baik hingga kini karena transformasinya menggunakan pandangan Interacting  Feedback Loops berjalan sangat lancar karena faktor manusia sangat diperlukan berupa driver Blue Bird sendiri dimana Blue Bird sendiri tidak memiliki masalah akan pemberian jasa yang memuaskan konsumen karena Manajemen Blue Bird terus menjaga kualitas layanan seperti yang dinyatakan pada artikel diatas. Sekalipun Business as Interacting Feedback Loops memang cenderung menjanjikan di era sekarang (semua jasa dan barang disediakan online dan dapat dibandingkan 1 dengan lainnya tanpa harus memakai jasanya terlebih dahulu melalui fitur review bintang), namun pemberian jasa yang dijaga berkualitasnya tentu tidak akan bertahan.

    Itu kenapa Blue Bird hingga kini masih dapat mengibarkan sayapnya saat yang lain tumbang. Ia terus menyesuaikan dengan keadaan yang dibutuhkan masyarakat dengan bergabung dengan Aplikasi Go-Jek yang saat ini sudah menjadi ‘teman’ seluruh milenial masa kini.

    Lalu seperti apa Blue Bird dahulu apabila tidak termasuk pandangan Interacting Feedback Loops? Menurut saya pribadi, Blue Bird yang dulu termasuk Business as Social Construct. Kenapa? Karena Blue Bird sendiri menawarkan orang-orang dengan value, ekspekrasi dan agenda yang beragam. Sesuai dengan jasa Blue Bird sendiri yaitu memberikan jasa transportasi dari satu tempat ke tempat lain, selain dengan memberi rasa aman dan terpercaya Blue Bird juga memberi opsi 4 taksi, yaitu Blue Bird, Silver Bird, Golden Bird, dan Big Bird.

    Dalam hal ini yang ingin saya bahas adalah Blue Bird, Silver Bird dan Golden Bird dimana seluruhnya merupakan taksi dengan ukuran mobil yang cenderung sama namun kemewahan yang berbeda. Secara rasional, orang tentu ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lain saja, namun disediakan opsi kemewahan lain yang beragam tergantung berapa kocek yang ikhlas dibayarkan.

    Sejujurnya adalah, hingga saat ini pun pilihan taksi dengan kemewahan yang ditawarkan Blue Bird masih tersedia. Namun tidak dapat dipesan di Aplikasi Go-Jek, yang dapat dipesan melalui aplikasi tersebut hanyalah layanan taksi reguler Blue Bird saja. Sehingga menurut saya, pandangan bisnis taksi Blue Bird secara kasat mata adalah Business as Interacting Feedback Loops. Namun, Blue Bird sejujurnya juga masih dapat dikategorikan sebagai Business as Social Construct akan jasa-jasa kemewahan sesuai dengan kebutuhan sebagian orang melalui layanan taksi Silver Bird dan Golden Bird.

     

    Sekian pendapat saya, saya sangat mengapresiasi apabila teman-teman bersedia mengkoreksi apabila terdapat kesalahan dari pemahaman saya. Terimakasih

    #3964 Score: 0
    rangga ramadhan andriana
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat,, setelah saya baca dan pahami mengenai proses bisnis dari perusahaan blue bird. Pihak management blue bird sudah berusaha keras agar perusahaan ini tetap eksis terlihat dari beberapa inovasi yang telah dilakukan. Namun, dengan banyakmya persaingan di bisnis transportasi di indonesia saham blue bird pun terjun bebas. Terlihat dari tahun 2015 saham blue bird mencapai nilai tertinggi yaitu Rp 12.100 dan per tanggal 23 oktober 2019 nilai saham blue bird Rp 2.400. (SOURCE : IDX)

    Nilai saham yang turun drastis ini menunjukkan minat investor untuk menanamkan modalnya sangat minim. Sehingga saya mempertanyakan apakah yang dilakukan oleh manajemen blue bird ini sudah menjadi opsi terbaik untuk perusahaan. Mari kita bahas inovasi yang telah dilakukan

    My blue bird 

    Memang konsep online ini sudah sangat bagus, customer dapat memesan taksi secara online dan di jemput sesuai keinginan dari customer. Namun hal ini terbatas oleh jumlah pangkalan atau kantor taksi online ini. Sehingga bagi customer yg titik jemput jauh dari lokasi maka harga yg dikenakan lebih tinggi. (Rating di google play sekarang 3.8 dari nilai maksimal 5.0)

    Kerja sama dengan Go-jek

    Menggait perusahaan ojol raksasa ini sudah menjadi langkah yang tepat, namun yg saya bingung gojek juga mengeluarkan go-car. Sehingga konsumen dapat memilih go-car atau go-blue bird. Dan go-car sendiri argonya sudah flat dan tidak berubah. Sedangkan jika kita memilih go- blue bird kita akan diberitahu estimasi argo nantinya, sehingga mungkin harga akan berubah dari aplikasi. Konsumen bebas memilih 2 opsi ini, menurut saya dengan adanya 2 opsi seperti ini lebih terkesan bersaing kembali atara go-car dan go-blue bird.

    Perubahan skema setoran dan mobil tidak harus dikembalikan ke armada

    Mobil taksi yang semula harus kembali pada jam tertentu dan akan dikenakan denda jika melewati batas waktu tersebut, hal ini tidak lagi diberlakukan. Langkah ini sudah menjadi langkah yang bijak sehingga driver tidak perlu khawatir akan melewati waktu dan jumlah setoran pun meningkat.

     

    Memang di era modernisasi ini banyak perusahaan start-up bermunculan, saya ambil contoh gojek dan grab. 2 perusahaan taksi online raksasa ini rela “membakar banyak uang” untuk melakukan promosi dan mendapatkan konsumen dan mitra. sedangkan perusahaan taksi seperti blue bird tidak memiliki banyak investor di indonesia sehingga tidak dapat melakukan promosi seperti yang dilakukan gojek dan grab. Dari sudut pandang konsumen, konsumen akan memilih mana yang paling menguntungkan bagi konsumen. begitu juga mitra atau driver mereka akan memilih mana yg paling menguntungkan bagi driver. Gojek dan grab hingga sekarang selalu memberikan promosi bagi konsumen dan juga bonus bagi mitra apabila telah berhasil melaksanakan beberapa trip. Menurut saya, perusahaan blue bird semakin tertekan dengan keberadaan taksi online sekarang. Namun pihak manajemen selalu memberikan inovasi dengan tidak “membakar uang” yaitu dengan memperbaiki proses bisnis mereka dan kerja sama dengan beberapa perusahaan. Langkah ini sudah baik dan saya mengharapkan pihak management blue bird terus melakukan inovasi agar tidak kalah dengan kerasnya persaingan pasar.

    Sekian pendapat dari saya, mohon maaf apabila ada kata yang salah. oh ya bicara mengenai jenis proses bisnisnya, menurut saya  as interacting feedback loop. Karena terus menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Terimakasih

    #3965 Score: 0
    Nirvana
    Peserta
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Menurut saya proses bisnis Bluebird dan perubahannya paling tepat masuk ke dalam ‘Complex dynamic system’. Mengapa? Pertama, karena jika dilihat dari proses bisnis Bluebird tersebut faktor manusia sudah mulai berperan, dapat dilihat dari Bluebird yang merupakan salah satu penyedia jasa yang memberikan pelayanan kepada konsumennya. Kedua, Bluebird sudah mulai mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap lingkungan bisnisnya (open system), dapat dilihat dari beberapa perubahan yang dilakukan seperti bekerja sama dengan go-jek, penerapan aplikasi My Bluebird, menyediakan sistem pembayaran dengan kartu kredit sebagai dukungan gerakan non-tunai, serta menambah jenis pelayanannya tidak hanya dengan taksi tetapi juga Bis Bluebird sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah Jabodetabek Airport Connexion. Bluebird melakukan perubahan tersebut dengan mengikuti tren saat ini sehingga mampu mempertahankan bisnisnya. Ketiga, mungkin ada pendapat yang melihat penyesuaian yang dilakukan Bluebird termasuk ke dalam Interacting Feedback Loops. Namun, saya melihat proses bisnis Bluebird ini jelas bukan termasuk dalam Interacting Feedback Loops karena tidak ada interaksi yang intensif antara produsen dan konsumen sampai menghasilkan output. Seperti yang telah didiskusikan di kelas, contoh yang termasuk ke dalam Interacting feedback loops itu seperti klinik kecantikan, wedding organizer yang mana secara jelas dalam perjalanan menghasilkan outputnya benar-benar membutuhkan feedback dari konsumen terus secara berulang-ulang sampai output yang dihasilkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

     

    Jadi kesimpulannya, paling tepat proses bisnis Bluebird ini masuk ke dalam “Complex Dynamic System”. Sekian pendapat dari saya, terima kasih.

    #3966 Score: 0
    Hanna
    Peserta
    • Total Posts 9
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat terkait proses bisnis Blue Bird.

    Berdasarkan pemaparan artikel tersebut diketahui bahwa Blue Bird sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi taksi memiliki serangkaian kegiatan dalam meningkatkan keberadaanya dalam bisnis moda transportasi umum. Blue Bird juga terus melakukan perubahan dalam menyesuaikan perkembangan teknologi dan era melalui perubahan internal dan perubahan pelayanan ke pelanggan. Beberapa transformasi bisnis yang dilakukan Blue Bird seperti memberi kemudahan mendapatkan pelayanan melalui multi channel access, kemudahan cara bayar melalui tunai dan kartu kredit, bekerja sama dengan Go-Jek melalui layanan Gocar atau GoBlueBird, memberi beasiswa dan pelatihan tata boga atau menjahit kepada anak dan istri pengemudi, serta peningkatan utilitas bis dalam Big Bird. Perubahan kondisi bisnis juga memaksa BluBird untuk melakukan penyesuaian skema setoran dan pola operasi taksi.

    Setelah membaca artikel proses bagaimana perkembangan yang dilakukan Blue Bird dan apa saja upaya yang telah dilakukanya menurut pendapat saya proses bisnis yang digunakan oleh Blue Bird adalah pandangan Complex Dynamic System dengan dikembangkan atau dilengkapi oleh pandangan Interacting Feedback Loops.

    Proses bisnis yang terjadi dalam Blue Bird terlihat dalam pandangan Complex Dynamic System proses bisnis ini terlihat bersifat rumit, saling terkait satu sama lain, dan memiliki batasan tertentu sehingga proses bisnis yang berjalan dinamis perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan sekitar. Proses bisnis ini saling terkait baik internal dan eksternal yang mana melibatkan orang, aktifitas, dan teknologi dengan penekanan faktor perilaku lebih luas. Namun proses bisnis ini memiliki analisa proses rumit, tidak melihat faktor sosial politik, dan kurang mempertimbangkan feedback yang mungkin muncul. Sehingga proses bisnis Complex Dynamic System dirasa perlu dikembangkan lebih lanjut dengan menekankan pada feedback informasi yang ada dengan melakukan pengendalian internal dalam memenuhi kebutuhan kepuasaan pelanggan. Proses bisnis ini dikenal dengan Interacting Feedback Loop, yang mana faktor manusia me njadi alat kontrol dan juga untuk dikontrol yang bersifat mudah dipahami namun sulit dalam penerapannya secara tepat. Berbagai upaya yang dilakukan Blue Bird mengarah kepada pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai feedback yang dapat diberikan Blue Bird dalam memberikan layanan dan menjalankan proses bisnisnya.

    Sebagaimana pembahasan di kelas, dijelaskan bahwa pandangan tentang proses bisnis ialah bukan saling mengeliminasi satu pandangan dengan pandangan lain namun dapat juga suatu proses bisnis bercampur dan/ atau saling melengkapi baik dari setiap proses maupun subproses yang ada dalam mencapai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

    Perjalanan panjang proses bisnis Blue Bird pasti selalu diikuti dengan perubahan dalam menyesuaikan dan beradaptasi dengan tantangan baru yang akan dihadapinya. Seperti sepenggal kalimat bijak dari Darwin “It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to change”

    Mohon koreksinya Bapak dan rekan-rekan🙏

     

    #3967 Score: 0
    Nurul Hafizhah Salamah
    Peserta
    • Total Posts 5
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Terima kasih banyak pak atas sharingnya. Setelah membaca ini, saya lumayan paham bahwa nilai-nilai yang ditanam dan konsisten dalam proses bisnis apapun dapat sangat berpengaruh kepada keberlangsungan hidup organisasi/bisnis terutama terhadap relasi dengan partner maupun pelanggan. Hal ini membuat suatu organisasi akan tetap bertahan walaupun seiring perkembangan zaman, perubahan dalam proses bisnis organisasi (dalam  hal ini Blue Bird) adalah hal yang tidak mungkin dielakkan. Selain itu, artikel ini dapat menunjukkan salah satu contoh dari PANDANGAN TENTANG PROSES BISNIS terkhusus bagian INTERACTING FEEDBACK LOOPS. Dimana Interacting Feedback Loops ini menjelaskan adanya faktor manusia yang bersifat mengontrol ataupun dikontrol dalam suatu proses bisnis. Artikel ini sangat menarik dari segi bahasa yang mudah dipahami dan poin-poin penting yang disampaikan tepat sasaran.

    #3968 Score: 0
    Haris
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Menurut pendapat saya, apabila proses bisnis BlueBird tersebut dikaitkan dengan 4 pandangan proses bisnis menurut Melao dan Pidd, yaitu:

    1. Proses bisnis sebagai mesin yang teratur Pandangan ini melihat suatu proses bisnis sebagai suatu rangkaian proses yang tetap dan teratur dimana manusia mengubah input menjadi output sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan melalui SOP sehingga nilai – nilai kemanusiaan tidak dibahas disini, dan manusia dianggap seperti “robot” yang hanya melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang disebutkan dalam SOP.

    2. Proses bisnis sebagai sistem dinamis kompleks Pandangan ini melihat proses bisnis sebagai semacam makhluk hidup yang memandang dan berinteraksi dengan sekelilingnya dan beradaptasi agar dapat bertahan dari perubahan namun pada kenyataannya kemampuan adaptasi tersebut didapat dari sistem terbuka yang terdiri dari input, perubahan, output, dan batasan yang memisahkan pihak internal dan eksternal. Sehingga yang diperhatikan perusahaan tidaklah hanya efisiensi pengerjaan, tapi juga kualitas dan tingkat pelayanan atas produknya.

    3. Proses bisnis sebagai perputaran umpan balik yang saling berinteraksi Pandangan ini melihat proses bisnis sebagai sistem yang menerima dan memproses masukan dari luar yang mempengaruhi jalannya proses – proses yang ada. Namun permasalahan pun muncul karena tidak adanya kontrol internal dari perusahaan sehingga seakan – akan perusahaan tidak memiliki prinsip yang ia pegang teguh sendiri dan hanya mengikuti masukan – masukan yang ia terima. Situasi ini menjadikan manusia hanya sebagai pelaksana dari suatu kontrol atau malah menjadi subjek yang dapat dikontrol dengan mudah.

    4. Proses bisnis sebagai bentukan sosial Pandangan ini melihat proses bisnis sebagai suatu abstraksi pemikiran dari seseorang dimana proses bisnis diniliai dari subjektivitas seseorang. Contohnya, seorang manajer produksi menganggap proses pemenuhan pesanan pelanggan adalah cara untuk mengetahui apakah produk yang dipesan diproduksi tepat waktu sesuai pesanan dan menurut manajer pemasaran, jadinya produk yang diproduksi oleh bagian manufaktur merupakan cara untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa, tiap – tiap proses dapat dianggap berbeda oleh orang tergantung peranannya dalam organisasi dan pada akhirnya pandangan – pandangan tersebut dapat merubah cara kerja dalam tiap proses agar sesuai dengan pemikiran subjek yang bersangkutan.

    Dari uraian yang telah dipaparkan Pak Ragil diatas mengenai bisnis Bluebird dan jika hal tersebut dikaitkan dengan 4 pandangan proses bisnis, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan Bluebird termasuk proses bisnis sebagai sistem dinamis kompleks.

    Hal tersebut didasari karena perusahaan Bluebird melakukan interaksi dengan sekelilingnya dan melakukan adaptasi dengan perkembangan zaman yang telah terjadi saat ini, yaitu banyaknya ojek online. Maka dari itu perusahaan Bluebird melakukan inovasi di tingkat pelayanan dengan membuat My Blue Bird dan tergabung dalam Aplikasi Gojek, serta melakukan inovasi yang lainnya seperti penambahan armada di berbagai lokasi dan lain sebagainya. Di tingkat produknya, perusahaan Bluebird telah membuat produk baru yaitu dengan meluncurkan program Big Bird Jalan-Jalan.

    Terima kasih atas diskusinya pak.

    #3971 Score: 0
    Novi Nurfitriyani
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Dari artikel di atas dapat disimpulkan bluebird merespon perubahan lingkungan dgn interacting feedback loops. Hal tersebut terlihat pada

    1. Cara bluebird merespon perubahan dan memilih meresponnya dgn terbuka seperti bekerja sama dgn gojek dan membuka beberapa channel non tunai utk pembayaran

    2. Cara blue bird memperlakukan pegawainya seperti keluarga. Memberikan banyak peluang berkembang bagi keluarga pegawai, tidak memPHK saat krisis sehingga mereka nyaman dan setia pada perusahaan

    3. Cara bluebird merubah skema penyetoran karena perubahan kondisi pasar

    5. Cara bluebird membangun kepercayaan konsumen dgn menanamkan integritas pada pegawainya

    Dari semua itu ada reaksi lingkungan yg menjadi dasar bluebird berubah dan menyesuaikan diri sehingga interacting feedback loops terlihat dari proses bisnisnya

     

    #3973 Score: 0
    Andhika Ruliyanto
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Perubahan proses bisnis yang dilakukan oleh bluebird ini disebabkan karena adanya kemajuan teknologi dan munculnya pesaing baru. Pesaing baru ini adalah jasa penyedia transportasi berbasis aplikasi online di mana mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih modern dari bluebird, salah satunya adalah kepastian besaran imbalan yang harus dibayar oleh pelanggan. Sehingga, keberadaan dari pesaing baru ini bisa mengancam keberlangsungan dari usaha bluebird dan mengharuskan mereka untuk mentransformasi proses bisnisnya untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan usaha terkini.

    Dari uraian singkat di atas, menurut saya proses bisnis dari bluebird sebelum melakukan perubahan masuk ke dalam pandangan proses bisnis as a complex dynamic system, yang mana pandangan ini bersifat rumit, dinamis, saling terkait, open system, dan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

    #3974 Score: 0
    Diva Arumningtias
    Peserta
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menyampaikan pendapat mengenai artikel “Perubahan Proses Bisnis Blue bird” diatas. Dari keempat pandangan tentang proses bisnis , menurut saya Blue Bird termasuk dalam Complex Dynamics Systems kemudian berkembang menjadi Business Process As Interacting Feedback Loops.

    Terlebih dahulu , Proses bisnis Blue Bird as Complex Dynamic System, dimana pandangan ini lebih komplek daripada As deterministic Machines serta proses bisnis bersifat rumit, dinamis, saling terkait, open system, menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Kemudian berdasarkan pembahasan dikelas Complex Dynamic System ini sudah memperhatikan lingkungan ( environtment ) dalam proses bisnis nya. Lingkungan dianggap sebagai habitat entitas untuk tumbuh. Namun Complex Dynamic System ini belum menekankan pada feedback. Berikut beberapa fakta yang dapat mendukung Proses Bisnis Blue Bird as Complex Dynamic System.

    1. Blue Bird menjaga nilai-nilai yang ditanamkan pendiri sejak awal perusahaan ini dibangun. Nilai-nilai itu adalah Blue Bird yang mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas.
    2. Banyak pengemudi yang telah keluar dari Blue Bird kemudian kembali serta diterima lagi menjadi pengemudi. Selain itu, Blue Bird juga memberikan reward kepada pengemudi setia Blue Bird dan memperhatikan kesejahteraan keluarga pengemudi berupa pemberian beasiswa kepada anak-anak serta pelatihan keterampilan bagi istri pengemudi Blue Bird
    3. Aplikasi My Blue Bird yang dikembangkan oleh internal perusahaan pun telah dilakukan berbagai penyesuaian agar pelanggan mudah dan interaktif dalam menggunakannya. Menjawab kebutuhan pelanggan juga My Blue Bird menyediakan cara bayar bukan hanya tunai, tapi juga bisa menggunakan kartu kredit. Sebagai upaya meningkatkan transaksi non tunai melalui aplikasi sendiri ini, diadakan program “Road to Cardiff 2017”.
    4. Dalam transormasi ini juga Blue Bird tidak hanya mengelola taksi tetapi juga Big Bird . Salah satunya dengan mendukung Kemenhub melalui program Jabodetabek Airport Connexion bersama perusahaan angkutan lain seperti Perum DAMRI, PPD dan Sinar Jaya Megah Langgeng

    Dari fakta nomor 1 dan 2 membuktikan bahwa proses bisnis Blue Bird yang merupakan penyedia jasa pelayanan transportasi bagi konsumen dari awal sudah  menjadikan manusia menjadi bagian yang penting dalam proses. Disini Blue Bird sangat memperhatikan nilai-nilai yang ditanamkan oleh pendiri. Kemudian para driver dari Blue Bird menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan dengan tetap menerima kembali para pengemudi yang sempat keluar . Selain itu juga memberikan beberapa penghargaan dan perhatian khusus terhadap kesejahteraan dari keluarga pengemudi. Fakta nomor 3 pada tahun 2016 (berdasarkan informasi yang saya ketahui) barulah Blue Bird meluncurkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pemesanan, kemudian menyediakan cara bayar bukan hanya tunai, tapi juga bisa menggunakan kartu kredit. Dan tidak hanya satu jenis armada yang dioperasikan namun juga perusahaan mendukung peningkatan utilitas bis. Disini terlihat bahwa Blue Bird bersifat open system dimana proses bisnisnya menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, sehingga sesuai dengan kebutuhan para konsumen .

    Namun perubahan – perubahan yang dilakukan Blue Bird tersebut bukan berdasarkan feedback langsung yang diberikan oleh konsumen sebagai pengguna dari layanan tersebut. Melainkan bentuk tindakan Blue Bird yang dilakukan dalam rangka mempertahankan bisnisnya menghadapi dunia usaha yang terus bergerak dinamis. Hal tersebut dapat dilihat dari aplikasi My Blue Bird yang diluncurkan (sekitar 1 tahun ) setelah transportasi online menjadi hal yang sangat diminati oleh konsumen.

    Kemudian terkait dengan Business Process As Interacting Feedback Loops dimana pandangan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamics Systems, dengan menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal. Kemudian Perilaku dinamis proses bisnis diterjemahkan pada interaksi antara struktur internal dan kebijakan, bukan pada komponen individual.

    Blue Bird bisnis prosesnya berkembang menjadi Business Process As Interacting Feedback Loops, menurut saya ketika sudah menggandeng Gojek sebagai partnershipnya. Dimana taksi Blue Bird dapat diorder melalui fitur Go-Car atau Go-Blue Bird. Menurut saya berdasarkan contoh dikelas dimana salah satu penerapan Business Process As Interacting Feedback Loops adalah aplikasi gojek yang didalamnya terdapat wadah untuk para pelanggan memberikan feedback. Ketika melalui aplikasi gojek ini Blue Bird mendapatkan sarana atau wadah untuk menampug feedback berupa jumlah rating dari para konsumen(pelanggan) Blue Bird yang dapat memperbaiki kualitas pelayanan dari Blue Bird.

    #3975 Score: 0
    Diva Arumningtias
    Peserta
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Demikian pendangan menurut saya. Kesimpulannya proses bisnis dari Blue Bird menurut saya berkembang dari  Complex Dynamic System menjadi Interacting Feedback Loop. Mohon koreksi dari rekan-rekan semua . Terimakasih.

    #3977 Score: 0
    sri wahyuni
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Mohon izin memberikan pendapat. Atas perubahan yang dilakukan Blue Bird berupa kemudahan akses dengan memberikan multi channel access, salah satunya dengan adanya aplikasi My Blue Bird, serta menggandeng Gojek dengan menu GoBule Bird. Selain itu terdapat perubahan skema setoran dan pola operasional taksi serta adanya layanan bis Big Bird. Menurut saya proses bisnis Blue Bird awalnya termasuk Complex Dynamic System, namun ketika terjadi perubahan maka termasuk pandangan Interacting Feedback Loops. Dimana adanya pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamic System dengan menekankan pada feedback informasi yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal. Informasi yang ada pada proses di sini berupa persaingan dunia bisnis angkutan transportasi yang semakin ketat terlebih dengan munculnya transportasi online dimana tentunya menjadi saingan bagi Blue Bird. Sehingga memaksa Blue Bird melakukan perubahan agar tetap bertahan dan diminati pasar. Perubahan-perubahan yang dilakukan Blue Bird merupakan feedback nya. Namun dalam Interacting Feedbacks Loops memiliki boundary. Menurut saya boundary di sini yaitu tetap terjaganya nilai-nilai yang ditanamkan sejak awal perusahaan berdiri berupa integritas dan pelayanan kepada konsumen. Dan dapat dilihat memiliki prilaku yang dinamis dengan adanya interaksi antara struktur internal dan kebijakan-kebijakan yang dibuat. Mohon koreksinya. Terima kasih.

    #3978 Score: 0
    Fadil
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    <p style=”text-align: left;”>Izin mengutarakan pendapat. Dalam menghadapi persaingan bisnis angkutan transportasi umum yang sedemikian sengit, Blue Bird senantiasa melakukan perubahan secara dinamis dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut diakibatkan oleh perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi, misalnya: aplikasi My Blue Bird, patnership dengan Go-jek, dan meningkatkan utilitas Blue Bird. Selain itu, perusahaan Blue Bird juga melakukan perubahan dengan menyesuaikan kebutuhan konsumen melalui feedback masyarakat misalnya memiliki multi-channel access dan menyediakan cara bayar non-tunai, salah satunya pembayaran dengan kartu kredit. Walaupun terjadi perubahan, Blue Bird tetap mengutamakan kesejahteraan karyawan serta menjaga integritas dan kualitas pelayanan konsumen. Sehingga, Proses Bisnis Perusahaan Blue Bird dapat disimpulkan berbentuk Interacting Feedback Loops yang merupakan perkembangan dari Complex Dynamic System. Terima kasih mohon bimbingannya</p>

    #3985 Score: 0
    Fa’izah Isnaini
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

     
    <p class=”MsoNormal” style=”text-align: justify;”>Izin memberikan pendapat tetang artikel diatas</p>
    <p class=”MsoNormal” style=”text-align: justify;”>Seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan konsumen yang lebih banyak memilih untuk menggunakan transportasi online, Blue Bird yang<span style=”mso-spacerun: yes;”>  </span>merupakan perusahaan taksi terbesar tetap dapat bertahan karena mampu melakukan perubahan dan transformasi di dalam sistem mereka seperti dengan mengembangkan aplikasi My Blue Bird, dan juga bekerja sama dengan gojek yang sedang digemari masyarakat. Selain itu, cara pembayaran dapat dengan non tunai sangat memudahkan pengguna di era modern yang lebih cenderung menyukai cashless. Perubahan-perubahan tersebut tidak melunturkan nilai-nilai yang ditanamankan sejak perusahaan ini berdiri, yaitu mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas.</p>
    <p class=”MsoNormal” style=”text-align: justify;”>Dari uraian diatas, menurut saya pandangan proses bisnis yang paling menggambaran keadaan Blue Bird adalah pandangan “As Complex Dynamic System”. <span lang=”IN” style=”mso-ansi-language: IN;”>Bersifat rumit, dinamis, saling terkait, <i>open system</i>, menyesuaikan dengan lingkungan sekitar</span>. Pandangan ini melihat proses bisnis sebagai semacam makhluk hidup yang memandang dan berinteraksi dengan sekelilingnya dan beradaptasi agar dapat bertahan dari perubahan namun pada kenyataannya kemampuan adaptasi tersebut didapat dari sistem terbuka yang terdiri dari input, perubahan, output, dan batasan yang memisahkan pihak internal dan eksternal. Sehingga yang diperhatikan perusahaan tidaklah hanya efisiensi pengerjaan, tapi juga kualitas dan tingkat pelayanan atas produknya.</p>
    <p class=”MsoNormal” style=”text-align: justify;”>Mohon koreksinya, Terima kasih.</p>

    #3991 Score: 0
    Ardhita Marhamah
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin memberikan pendapat. Dari keempat pandangan proses bisnis, perubahan yang terjadi secara berkala dalam system perusahaan Blue Bird termasuk ke dalam pandangan “As Interacting Feedback Loops”. Berdasarkan keterangan yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa Blue Bird mengedepankan konsumen, pelayanan, dan integritas. Dapat dibuktikan dengan munculnya layanan berupa multi-channel access, seperti melalui pangkalan-pangkalan di mal atau hotel, stop di jalan, call centre, dan aplikasi My Blue Bird. Dengan adanya layanan tersebut, Blue Bird berharap dapat semakin memudahkan pelanggan dalam proses order layanan. Hal tersebut juga merupakan perwujudan dari perkembangan zaman yang ada yang mana semua serba instan dan online. Dalam proses bisnis, hal ini dikenal dengan penyesuaian terhadap lingkungan.
    Selain itu, feedback dari pelanggan juga berpengaruh dalam kasus ini. Feedback yang didapat dari pelanggan memberikan citra tersendiri terhadap Blue Bird yang membuat driver Blue Bird dikenal jujur karena mengembalikan semua barang pelanggan yang tertinggal. Dengan begitu, Blue Bird tetap mempertahankan integritas dalam pelayanannya.
    Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan layanan dan system yang terjadi dalam perusahaan Blue bird dipengaruhi oleh lingkungan dan feedback dari pelanggan yang juga mengutamakan kepuasan pelanggan. Pandangan yang cocok menurut saya adalah “As Interacting Feedback Loops” yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamic System yang juga mengedepankan feedback yang ada.

    #4017 Score: 0
    Juan
    Peserta
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    selamat sore ijin memberikan pendapat pak

    <span style=”caret-color: #555555; color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; background-color: #fbfbfb;”>Menurutnya, integritas dan mengutamakan pelayanan konsumen merupakan DNA yang harus selalu dijaga dan tidak bisa diganggu gugat, apapun perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. “Driver Blue Bird dikenal jujur, mengembalikan barang pelanggan yang tertinggal, ini tetap dijaga,” katanya. Dan nilai-nilai ini terus diingatkan di era perubahan ini baik itu pada driver baru mau pun yang lama.</span>

    dari teks ini , saya berpendapat bahwa proses bisnis bluebird adalah As Social Construct .

    mengapa ?

    karena bluebird ingin mereka dikenal jujur,berintegritas,ramah,consumer oriented. Menurut saya tujuan utama bluebird adalah loyalitas pelanggan , ia ingin semua orang , kalo naik taksi hanya ingat dengan bluebird , bukan express. Loyalitas pelanggan lah yang nantinya akan sejalan dengan kenaikan keuntungan bisnis bluebird ini.Konstruksi Sosial inilah yang dibangun bluebird agar bisnisnya tetap going concern.

     

    Kurang lebihnya mohon maaf, mohon dikoreksi juga pak

    #4045 Score: 0
    Nisa
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat malam, izin memberikan pendapat.
    Dari artikel di atas, menurut saya, proses bisnis Blue Bird dan perubahannya terebut paling pas masuk ke pandangan Interacting Feedback Loops, yaitu proses bisnis yang mengutamakan feedback berupa informasi yang didapatkan perusahaan dengan melakukan pengendalian internal. Hal ini dapat dibuktikan dalam artikel, yaitu dengan kalimat, “Kesungguhan Blue Bird melakukan perubahan di internalnya juga ditunjukan dengan mengadaptasi hal-hal baru”. Sebagai contoh, Blue Bird melakukan adaptasi atas berkembanganya teknologi saat ini yang diaplikasikan melalui kebijakan-kebijakan perusahaan, misalnya dengan menyediakan cara pembayaran yang baru dengan menggunakan kartu kredit. Contoh lainnya adalah, kini Blue Bird juga dapat dipesan melalui aplikasi Go-Jek, yaitu Go-Car dan Go-Blue Bird, karena banyaknya permintaan pelanggan dalam menggunakan aplikasi daring untuk transportasi. Sehingga, dengan menekankan pada informasi yang ada pada proses bisnis melalui pengendalian internal, pandangan yang paling pas untuk proses bisnis Blue Bird adalah Interacting Feedback Loops.
    Terima kasih, Bapak. Demikian pendapat saya mengenai artikel ini.

    #4049 Score: 0
    Fitria
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, menurut saya proses bisnis Blue Bird dan perubahannya memiliki pandangan awal sebagai Complex Dynamic System yang kemudian berkembang sebagai Interacting Feedback Loops. Complex Dynamic System adalah pandangan tentang proses bisnis yang saling terkait dan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, tapi memiliki boundaries atau batasan tertentu serta kurang mempertimbangkan feedback yang mungkin muncul. Menurut saya, hal ini dulunya diterapkan Blue Bird sebagai perusahaan besar yang mendominasi pasar. Saya sendiri sering mendapat nasihat apabila butuh bepergian dengan taksi, “Naik Blue Bird saja, jangan naik taksi lain.” Hal ini pun saya lihat jelas di tempat-tempat umum seperti bandara Soekarno-Hatta yang bahkan memberikan urutan antre berbeda untuk pelanggan yang ingin menaiki taksi Blue Bird dan taksi biasa, dan tetap saja pelanggan memilih Blue Bird. Secara pelayanan pun Blue Bird sudah sangat baik, sehingga dari konsumen pun tidak ada feedback yang benar-benar harus ditanggapi dengan perubahan besar. Tantangan muncul ketika tahun 2015 mulai popular taksi online seperti Grabcar dan Gocar yang memiliki tarif lebih murah, dapat dipesan secara online, dan terukur harganya sejak awal pemesanan (tidak menggunakan argo seperti Blue Bird). Menurut saya secara tidak langsung munculnya pesaing ini memunculkan feedback berupa tuntutan untuk Blue Bird sendiri agar dapat bertahan, sebab munculnya taksi online tidak hanya mengancam posisi Blue Bird dalam menguasai pasar, bahkan bisa berpotensi menyebabkan Blue Bird kehilangan pasar. Oleh karena itu Blue Bird melakukan perubahan yang serupa dengan pandangan bisnis Interacting Feedback Loops, yakni menekankan pada feedback informasi dalam proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal. Blue Bird melakukan banyak inovasi sebagai respon terhadap feedback, seperti peluncuran aplikasi Blue Bird, menggandeng Gojek dan membuat Go-Blue Bird, mengembangkan sayap ke pengelolaan bus (Big Bird) dengan tetap melaksanakan DNA dari Blue Bird yakni kepuasan pelanggan dan rasa kekeluargaan terhadap driver. Demikian alasan saya sehingga menurut simpulan saya, saat ini Blue Bird termasuk dalam pandangan proses bisnis Interacting Feedback Loops. Terima kasih.

    #4106 Score: 0
    Natanael
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Mohon izin memberikan pendapat, menurut saya dari keempat pandangan mengenai proses bisnis yang ada, perusahaan blue bird masuk dalam pandangan proses bisnis sebagai Interesting Feedback Loops yang merupakan pengembangan dari pandangan  complex dynamics systems yang menekankan pada feedback yang ada pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal, di mana pandangan tersebut tidak mendefinisikan perilaku dinamis suatu proses bisnis dalam hal kompomen individual, namun dalam hal interaksi antara structural kebijakan. Hal ini didukung oleh pernyataan pada artikel tersebut yang mengatakan bahwa meskipun sudah melakukan banyak perubahan namun nilai-nilai yang ditanamkan sejak awal yaitu mengutamakan konsumen, pelayanan dan integritas tetap dipertahankan. Dari ketiga nilai tersebut bisa dilihat bahwa perusahaan blue bird senantiasa mengutamakan umpan balik dari pelanggan. Dari sisi pelanggan, dengan cermat perusahaan blue bird memberikan pelayanan untuk mempermudah para konsumen dalam bentuk penyediaan multi-channel access seperti pangkalan-pangkalan di mall atau hotel, stop di jalan, call centre dan aplikasi my blue bird. Melihat perkembangan saat ini di mana masyarakat banyak yang menggunakan layanan transportasi online seperti go-jek secara aktif, perusahaan blue bird kemudian melakukan kerja sama sehingga taksi blue bird juga dapat di pesan melalui aplikasi go-jek, tentu dengan hal tersebut semakin memudahkan konsumen. Tidak hanya dari sisi konsumen, perusahaan blue bird juga melakukan inovasi untuk para driver di mana mobil taksi yang semula harus dikembalikan pada jam tertentu kini tidak diberlakukan lagi, hal ini tentu akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh dari driver tersebut. Hal semakin membuktikan bahwa perusahaan blue bird adalah perusaahan dengan proses bisnis yang dapat di pandang sebagai interesting feedback loops.

    Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon  maaf apabila ada kekeliruan dalam penyampaian pendapat saya, Terima kasih Pak.

    #4107 Score: 0
    Elam Sanurihim Ayatuna
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin memberikan pendapat Pak. Melihat artikel tersebut, dapat disimpulkan jika BlueBird menerapkan bisnis prosesnya sebagai Interacting Feedback Loop dimana ditandai dengan adanya perubahan perusahaan yang mengembangkan aplikasi MyBluebird dan serangkaian inovasi lainnya (yang telah sebagian besar dijelaskan oleh teman-teman sebelumnya) sebagai akibat respons dalam menghadapi era perubahan zaman.

    Hanya saja sebagai tambahan, sebagaimana pernah Bapak jelaskan di kelas bahwa terkadang sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan satu jenis pandangan proses bisnis saja, bisa lebih. Saya rasa juga terlihat dari Bluebird yang juga memasukkan pandangan proses bisnis sebagai konstruksi sosial (Bussines Processs as Social Construct) dimana walau terdapat gempuran berbagai penyedia jasa taksi online, Bluebird mampu bertahan dengan banyak Customer loyalnya. Dimana para Customer ini tetap mengasosiasikan taksi dengan Bluebird sehingga walau ada pilihan taksi online, namun tetap mengutamakan pemakaian Bluebird karena telah lama percaya dengan pelayanan yang diberikan Bluebird. Dari pengalaman Saya, masih banyak orang baik keluarga atau teman yang tetap menggunakan Bluebird karena hubungan batin yang erat dengan taksi ini yang dilandasi kepercayaan yang telah dibangun bertahun-tahun.

     

    Terima kasih

    #4115 Score: 0
    Sugeng Wahyudi
    Peserta
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Menurut saya berdasarkan ilustrasi artikel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Blue Bird tetap menjaga nilai-nilai yang ditanamkan pendiri sejak awal perusahaan dibangun yaitu mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas. Hal itu didukung dengan perkataan Amelia yaitu integritas dan mengutamakan pelayanan konsumen merupakan DNA yang harus selalu dijaga dan tidak bisa diganggu gugat, apapun perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. “Driver Blue Bird dikenal jujur, mengembalikan barang pelanggan yang tertinggal, ini tetap dijaga,” Selain itu Blue Bird juga banyak melakukan perubahan dengan bekerja sama dengan Gojek yang menekankan pada pemenuhan pasar yang memudahkan akses pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh Blue Bird

    Dengan fakta informasi diatas , saya berpandangan bahwa Proses bisnis Blue Bird adalah Complex Dynamic System. Hal ini karena dalam aktifitas pemberian jasa kepada pelanggan, Blue Bird sudah mempertimbangkan faktor-faktor eksternal/lingkungan sekitar yaitu dengan membuat aplikasi pemesanan, bekerja sama dengan Gojek, merubah skema setoran dan melakukan ekpansi bisnis dengan Big Bird & lainya . Akan tetapi tetap ada batasan yaitu harus mengutamakan konsumen, pelayanan, dan integritas sehingga tujuan dari bisnis Blue Bird tidak menyimpang dari tujuannya. Blue Bird memiliki kontrol internal dengan memegang teguh prinsip yang dibuat, tidak hanya mengikuti masukan atau perubahan yang diterima.

    Terima Kasih

    #4117 Score: 0
    Fafa Zawawi
    Peserta
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin berpendapat pak

    tantangan perubahan bisnis yang cepat dan juga hadirnya berbagai bentuk innovasi disruptif dengan basis teknologi saat ini membuat bluebird (dan perusahaan lainnya) berada pada garis penentuan apakah akan tetap berlanjut mempertahankan keberlangsungan usahanya atau mengalah dengan persaingan yang ada. kecenderungan pelanggan telah berbuah menjadi konsumsi dengen kemudahan berbasih teknologi maka bluebird harus membuat perubahan terhadap proses bisnisnya sebagai as complex dinamix system. mereka secara dinamis menyesuaikan kondisi lingkungan namun mereka tidak memperhatikan faktor faktor atau pertimbangan dari luar. kemudian bluebird merubah pandangan tentnag proses bisnisnya menjadi as interacting feedback loops yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari pandangan as complex dynamic system dimana lebih menekankan pada fitur interkasi dan dinamis dari proses bisnis. perubahan tetap dinamis namun dengan memperhatikan feedback dari pelanggan maupun kecenderungan sosial masyarakat yang terjadi pada saat itu sehingga perubahan yang terjadi dilakukan atas dasar feedback maupun saran dari pelanggan tersebut. berikut beberapa fakta bahwa bluebird merubah pandangannya tentang proses bisnis. yaitu: 1. bluebird mencerna dan menerima aspirasi dan masukan dari pelanggan tentang perubahan perilaku masyarakat terkait inovasi pembayaran dan kemudahan dalam hal pemesanan pengangkutan penumpang. 2. merespon perkembangan teknologi dengan membuka kerjasama dengan gojek dengen fitur go bluebird. 3/ menyadari peluang lain yang berpotensi dan yang menjadi celah pada pelayanan transformasi saat ini yaitu dengan membuka bisnis baru bus big bird. 4. menjaga hubungan yang baik dengan mitra kerjanya seperti driver, mengingat kondisi yang terjadi sebelumnya banyak driver yang pindah ke perusalahan lain atau menjadi taksi online tentu menjadi perhatiaan bluebird dengan merubah skema setoran. hal hal demikian membuat driver bluebird sekarang masih banyak yang bekerja dengen bluebird.

Melihat 39 tulisan - 41 sampai 79 (dari total 79)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.
Chat Admin
Hai... apakah yang ingin Anda tanyakan tidak ada di menu Help kami?
Kontak Admin WikiPajakCustomer CareWhatsApp