Distributor merupakan entitas independen yang merupakan suatu bentuk bisnis perdagangan. Entitas tersebut menjual barang dagangan dengan terlebih dahulu membeli barang-barang milik entitas lain agar kepemilikan barangnya berada ditangan distributor. Entitas dapat menentukan sendiri besar margin penjualannya.

Agen merupakan entitas yang bertindak dan menjalankan suatu bagian dari bisnis perdagangan dari entitas lain diatasnya. Agen tersebut bertugas untuk menjalankan urusan pemasaran dan penjualan. sebagai pembeda dari distributor, agen tidak mengakui kepemilikan barang yang dijual sebagai milik sendiri melainkan barang tersebut adalah milik entitas yang oleh agen dijadikan representasi perdagangannya. Dalam segi penghasilan pun, agen tidak menambah harga dalam barang dagangnya tetapi agen dibayar oleh entitas representatif nya

Distributor : Distributor adalah pihak yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen akhir. Distributor menyalurkan barang dari pabrik ke toko-toko maupun retail-retail yang membutuhkan tanpa harus memodifikasi barang tersebut.
Agen : Agen adalah pihak atau perusahaan yang menjual produk dari distributor ke retail atau konsumen secara langsung. Agen berfungsi sebagai perantara antara distributor dan retailer.

Perbedaannya :
Dalam Perjanjian Keagenan, Prinsipal (yang menunjuk agen) punya tanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan Agen, sepanjang hal tersebut dilakukan dalam batas-batas wewenang yang diberikan kepadanya. Agen bertindak atas permintaan Prinsipal sehingga Prinsipal juga tetap bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan Agen sesuai dengan yang diperjanjikan.
Sedangkan, dalam Perjanjian Distributor, diketahui bahwa Distributor bertindak atas namanya sendiri, sehingga pihak yang menunjuk tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh Distributor. Dengan demikian, terdapat perbedaan tanggung jawab yang melekat antara prinsipal Agen dan Distributor.

Distributor merupakan suatu orang / perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis dengan membeli produk langsung dari produsen dan menjualnya kembali ke toko atau langsung ke konsumen.

Agen aalah suatu orang / perusahaan yang menjual produk dari distributor ke konsumen.

Selain dari mana keduanya mendapatkan produk, perbedaan distributor dan agen adalah distributor untuk dan atas namanya sendiri, sedangkan agen bertindak untuk dan atas nama prinsipal yang menunjuknya.

Perbedaan mendasar distributor dan agen adalah untuk dan atas nama siapa dia bertindak. Agen bertindak untuk dan atas nama prinsipal, sedangkan distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.

Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang menunjuknya.

Sedangkan yang dimaksud dengan distributor adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan perjanjian yang melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai.

Perbedaan mendasar keduanya adalah

1. Agen bertindak untuk dan atas nama prinsipal, sedangkan distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.

2. Agen memperoleh keuntungan berupa komisi (fee), sedangkan keuntungan distributor berupa selisih/margin harga pembelian dan penjualan.

3. Agen tidak menerima pembayaran harga barang karena harga tersebut dibayar langsung kepada prinsipal, sedangkan istributor menerima langsung harga pembayaran barang.

4. Agen tidak menerima barang karena barang dikirim langsung oleh produsen ke konsumen, sedangkan dalam hubungan distributorship barang tersebut dijual langsung oleh distributor.

Distributor adalah orang independen atau badan hukum yang menjual barang secara lokal atas nama sendiri
Agen adalah orang yang diberi kuasa secara hukum untuk bertindak atas nama orang atau entitas lain
Perbedaan:
Distributor dapat berbeda dengan agen karena distributor membeli barag atas nama mereka sendiri, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang dapat mereka tentukan. Selain itu, agen biasanya memiliki rentang produk yang lebih kecil daripada distributor karena mereka adalah kepemilikan tunggal atau struktur kecil. Perbedaan juga muncul apabila ditinjau dari segi penghasilan yaitu agen dibayar dari supplier melalui komisi yang dihasilkan dari penjualan, sedangkan distributor mendapat keuntungan/penghasilan dari margin.

Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang menunjuknya.

distributor adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan perjanjian yang melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai.

Perbedaan mendasar keduanya adalah untuk dan atas nama siapa dia bertindak. Agen bertindak untuk dan atas nama prinsipal yang menunjuknya, sedangkan distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.

Distributor adalah orang yangmenjual produk atas nama produsen kepada pengecer, melakukan analisis pasar mencari peluang bisnis, untuk mencapai penjualan maksimal.
Sementara itu, agen merupakan orang yang secara legal bertindak atas nama orang lain, dalam mengambil keputusan dan berbagai kegiatan lainnya.
Perbedaan antara distributor dengan agen adalah mereka bertindak atas nama yang berbeda. Agen bertindak atas nama prinsipal yag menunjuknya sedagkan dstributor bertindak atas namamnya sendiri. Selain itu cakupan distributor juga lebih besar dari agen. Penghasilan dari distributo juga biasanya lebih besar daripda agen .
Sumber :https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl4215/perbedaan-agen-dengan-distributor/

Distributor adalah entitas yang independen yang menyalurkan produk dari produsen ke  konsumen akhir. Agen adalah entitas yang bertindak sebagai perantara untuk menjualkan produk dari produsen ke konsumen. Perbedaannya adalah Kalau distributor memiliki hak kepemilikan atas barang yang dijual, sementara agen tidak. Distributor mendapatkan keuntungan melalui margin yang ditambahkan ke harga barang, sementara agen mendapatkan keuntungan dari komisi penjualan.

Distributor adalah orang independen atau badan hukum yang menjual barang secara lokal atas nama prinsipal.
Agen adalah orang yang diberi kuasa secara hukum untuk bertindak atas nama orang atau entitas lain. Seorang agen dapat dipekerjakan untuk mewakili klien dalam negosiasi dan transaksi lain dengan pihak ketiga.
Perbedaan:
– Agen bertindak untuk & atas nama prinsipal, sedangkan distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.
– Agen tidak menerima barang karena barang dikirim produsen langsung ke konsumen, sedangkan dalam hubungan distributorship barang dijual langsung oleh distributor.
– Agen memperoleh keuntungan berupa komisi, sedangkan distributor memperoleh keuntungan berupa selisih harga pembelian dan penjualan
– Agen tidak menerima pembayaran harga barang karena harga tersebut dibayar langsung kepada prinsipal, distributor menerima langsung harga pembayaran barang.

Distributor adalah orang independen atau badan hukum yang menjual barang secara lokal atas nama sendiri, bertanggung jawab penuh atas produk/barang dagangannya, dan memiliki wewenang tanpa pemberian dari pihak lain untuk memberi kredit kepada pelanggan.

Agen adalah seseorang yang telah diberi kuasa hukum untuk bertindak atas nama orang lain atau entitas lain. Seorang agen dapat dipekerjakan untuk mewakili klien dalam negosiasi dan transaksi lain dengan pihak ketiga. Agen dapat diberi kewenangan dalam pengambilan keputusan.

Perbedaan Distributor dan Agen :

1. Ownership of Goods
Distributor sebagai pihak yang membeli barang/produk dan menjualnya kembali ke retailer/pengecer, atau bisa juga menjual langsung ke konsumen akhir, sedangkan  Agen tidak mengakui kepemilikan barang, agen adalah wakil atau representasi saja dari pihak penyedia.

2. Revenue Model
Distributor dapat menambahkan margin di atas harga pokok produknya dan biayanya biasanya lebih tinggi daripada biaya agen, sedangkan Agen mendapatkan penghasilan dari supplier (eksportir) melalui komisi yang didasarkan pada nilai penjualan.

3. In-market Operations
Distributor memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola persediaan yang dimilikinya, dapat memberi kredit kepada pelanggan atas pembelian yang dilakukan, dan dapat melakukan pemasaran atau promosi produk di luar negeri, sedangkan Agen memberikan laporan pemesanan barang oleh pelanggan kepada penyedia/supplier, kemudian agen mengirim tagihan, dan mengumpulkan pembayaran secara langsung dari pelanggan.

4. Product Sales and Risk of Cannibalization
Kebanyakan distributor mewakili dan menjual banyak produk. Akibatnya, sulit untuk mengidentifikasi distributor dengan rangkaian produk pelengkap 100% (kemungkinan menghadapi beberapa kanibalisasi).
Agen biasanya memiliki rentang produk yang lebih kecil daripada distributor karena agen adalah kepemilikan tunggal atau struktur kecil.

Agen: pihak dalam perdagangan yang berperan sebagai perantara berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa ada pemindahan hak atas barang/jada yang dimiliki oleh perusahaan yang menunjuk.

Distributor: pihak dalam perdagangan yang bertindak melakukan pembelian dari tangan utama (produsen), penyimpanan, penjualan, serta pemasaran barang/jasa atas nama sendiri.

Perbedaannya terdapat pada pengakuan laba, kepemilikan barang, dan masing” pihak bertindak atas nama yang berbeda.

Dari sudut pandang perusahaan industri (pabrikan) yang memproduksi barang dagangan, distributor dan agen sama-sama memiliki peran dalam membantu perusahaan industri menjangkau lebih banyak konsumen, baik retailer maupun konsumen akhir. Namun distributor dan agen tidak sama.

Distributor adalah orang independen atau badan hukum yang menjual barang atas nama sendiri, tidak seperti agen. Distributor membeli barang atas nama mereka sendiri kemudian menjualnya kembali dengan harga yang mereka tentukan sendiri pula kepada pengecer (retailer) atau langsung kepada konsumen akhir. Keuntungan ini biasanya lebih tinggi dibanding komisi yang didapat oleh agen. Distributor bertanggung jawab atas segala kerugian dan keuntungan usaha yang dimilikinya. Aktivitas utama dari distributor adalah manajemen pengiriman produk. Pengiriman produk mencakup aktivitas-aktivitas yg penting untuk memenuhi kegunaan marketing (pemasaran) seperti waktu, tempat, dan kepemilikan barang dengan memastikan produk yang benar tersedia kepada pelanggan di waktu dan tempat yg tepat. Distributor bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola persediaan yang ada. Misalnya menahan persediaan di pasar yang mengurangi waktu tunggu orderan. Distributor ini juga sesuai pertimbangannya dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan yaitu kredit dan menyediakan layanan cadangan untuk klien. Selain itu, distributor juga bisa membantu melakukan pemasaran atau promosi produk di luar negeri

Sedangkan agen adalah wakil atau hanya representasi saja dari penyedia/pemasok (pabrikan), sehingga tidak mengakui kepemilikan barang. Pesanan pelanggan diberikan kepada penyedia (penyedia) melalui agen, lalu agen akan mengirim barang pesanan, memberi tagihan, mengumpulkan pembayaran, secara langsung dari pelanggan. Agen mendapat keuntungan dengan metode komisi.

<p class=”MsoNormal”><span lang=”IN” style=”mso-ansi-language: IN;”>Distributor adalah pihak yang menjual barang dagangannya dan bertanggungjawab secara independen terhadap perdagangannya atas namanya sendiri, sedangkan agen adalah wakil atau partner dari perusahaan dagang yang menjualkan barang dagangannya bukan atas nama sendiri ke konsumen. </span></p>