- This topic has 29 balasan, 30 suara, and was last updated 3 years, 7 months yang lalu by Umar Setiawan.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
Pengelolaan profile wajib pajak bagi DJP menjadi penting untuk dapat memaksimalkan potensi penerimaan yang diterima negara. pembuatan profile wajib pajak seperti pengawasan secara tidak langsung pegawai pajak kepada masing-masing WP tersebut.
izin menjawab pak, AR membuat profile wajib pajak untuk membandingkan potensi pajak dengan pembayaran pajaknya (tax gap), hal ini dalam rangka memaksimalkan penerimaan pajak. selain itu juga untuk mengetahui lebih dalam mengenai bisnis wajib pajak sehingga memudahkan AR dalam memeriksa dan mengawasi kepatuhan wajib pajak (tidak melakukan tax avoidance)
Menurut saya, AR harus membuat profile wajib pajak agar AR dapat memahami seluk beluk kegiatan usaha yang dijalankan oleh WP sehingga AR dapat memperkirakan dimana sajakah terdapat potensi perpajakan yang ada di kegiatan usaha WP dan memaksimalkan pendapatan pajak.
Profile WP dibutuhkan untuk mengetahui proses bisnis dari wajib pajak sehingga AR dapat menganalisis WP yang memiliki potensi pajak, sehingga target penerimaan pajak dapat terpenuhi.
1.untuk mengetahui potensi yang ada pada wajib pajak, untuk saat ini dan seterusnya 2. Mengawasi perkembangan yang terjadi pada wajib pajak bersangkutan 3. Lebih profesional dalam pelayanan wajib pajak
AR diharuskan membuat profil dari WP yang ia pegang untuk keperluan data mengenai bisnis WP dan diharapkan kedepannya profil tsb akan memudahkan administrasi baik oleh KPP ataupun bagi WP itu sendiri, tujuannya tentu saja agar dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak
untuk mengumpulkan data /informasi yang di perlukan oleh AR,sehingga AR tersebut bisa mengetahui seberapa besar potensi pajak yang bisa di peroleh dari wajib pajak tersebut
salah satunya untuk memonitor perkembangan usaha dan potensi fiskal wajib pajak bersangkutan agar dapat memaksimalkan penerimaan pajak serta meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
Profil WP dibuat oleh AR dengan tujuan untuk mengetahui WP tersebut terdaftar pada unit kerjanya, memonitor perkembangan usaha, menganalisa dan menggali potensi pajak dari usaha WP
Dalam mencapai peningkatan penerimaan pajak dan mengawasi kepatuhan wajib pajak, AR perlu tahu profil WP agar tidak hanya sekadar mengetahui siapa WP-nya, tetapi juga mengenal dan mendapatkan informasi terkait WP yang bersangkutan. Dari informasi yang didapat, AR bisa memantau perkembangan usahanya dan mungkin saja menemukan adanya potensi fiskal yang ditutupi WP. Tidak hanya mencari tahu, alasan lainnya agar WP yang bersangkutan bisa mendapatkan pelayanan yang baik karena tiap WP punya branchmark industri yang berbeda-beda sehingga di kemudian hari, WP tersebut tidak komplain dengan jumlah pajak terutangnya.
AR diwajibkan untuk membuat profil tiap wajib pajak karena untuk mempermudah pengawasan atas tiap-tiap wajib pajak yang diawasi. Profil ini digunakan untuk database wajib pajak yang akan dianalisis kepatuhannya dengan membandingkan dengan dasar (benchmark industri) yang sesuai. Tujuan lainnya adalah dapat memahami WP, menyajikan informasi, mengawasi perkembangan usaha dan potensi fiskal WP, meningkatkan pelayanan AR, dan meningkatkan penerimaan negara.
<p class=”MsoNormal”><span lang=”EN-US”>Profile WP dibuat dengan tujuan agar AR dapat memahami proses bisnis yang dilakukan WP sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan besar kecil potensi pajaknya. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai alat pengawasan kepatuhan WP tersebut.</span></p>
Menurut saya, pembuatan data profile wajib pajak dibutuhkan AR untuk meningkatkan pengawasan terhadap wajib pajak sehingga Tax Compliance dapat tetap terjaga, yang mana harapan dari peningkatan tax compliance tersebut juga nantinya akan mempengaruhi bertambahnya penerimaan pajak
Profile WP digunakan agar AR mengetahui proses bisnis Wajib Pajak itu sendiri untuk database yang akan memudahkan administrasi baik oleh KPP ataupun WP kedepannya sehingga dapat memaksimalkan penerimaan pajak dan dapat juga dapat menggali potensi penerimaan pajak Negara
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieIzin menjawab, Pak. Menurut saya AR harus membuat profil wajib pajak dalam rangka pendataan potensi pajak yang bisa didapatkan dari wajib pajak sehingga bisa meningkatkan penerimaan pajak di KPP terdaftar serta dapat pula meningkatkan pelayanan administrasi perpajakan yang lebih baik lagi.
<span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”>Menurut saya AR harus membuat profil pajak untuk dapat mengetahui informasi tentang WP dan memonitor perkembangan usaha dan potensi fiskal WP yang bermanfaat untuk peningkatan penerimaan pajak dan pengawasan kepatuhan wp dalam pembayaran pajaknya.</span>
Izin menjawab, profil WP berfungsi untuk mengetahui informasi tentang kegiatan usaha atau potensi pajak yang dimiliki oleh WP , memonitor atau melakukan pengawasan atas potensi pajak dari WP tersebut serta membantu meningkatkan pelayanan KPP / AR untuk menjadi lebih baik lagi
agar AR dapat menggali lebih dalam lagi tentang bagaimana proses bisnis, aset, lawan transaksi, bench mark dan kegiatan sebenernya yang dilakukan WP saat itu. Yang nantinya akan digunakan untuk menggali potensi WP ybs.
Menurut saya, pembuatan profile WP oleh AR merupakan langkah awal untuk mengetahui dan mengenal bagaimana proses bisnis WP kita yang nantinya akan memberikan informasi kepada AR mengenai potensi-potensi perpajakan yang timbul dari aktivitas bisnis/ekonomi WP tersebut hingga akhirnya menjadi salah satu sumber penerimaan negara dalam bidang perpajakan.
Perkenalkan, saya Ananda Indri Sabrina (absen 4) izin menjawab pak.
Setiap KPP memiliki target penerimaan pajaknya masing-masing. Pembinaan kepada WP-WP yang melakukan self assessment, imbauan, dan pemeriksaan yang dilakukan oleh AR menjadi alat-alat untuk memenuhi target penerimaan pajak tersebut. Oleh karena itu penting bagi AR untuk mengenali dan memahami WP yang ditanganinya. Salah satu cara untuk dapat menangani WP dengan baik adalah dengan membuat profile WP. Profile WP ini dapat memberi informasi mengenai WP-WP yang terdaftar di KPP yang bersangkutan yang dapat digunakan oleh AR dalam menjalankan tugasnya. Profile WP juga dapat digunakan sebagai alat bagi AR untuk memantau perkembangan bisnis WP dan potensi pajaknya, juga dapat membatu AR dalam mengawasi WP. Pada akhirnya, profile WP adalah alat yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penerimaan pajak, mengevaluasi sistem administrasi juga kinerja KPP.
<span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; background-color: #fbfbfb;”>menurut saya, AR harus membuat profil wajib pajak sehingga dapat melakukan pengawasan, menganalisa lebih dalam untuk penggalian potensi pajaknya, serta dapat meningkatkan pelyanan yang lebih baik. selain itu AR juga bisa mengarahkan pembetulan penghitungan pajak sesuai dg UU yg berlaku sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak di KPP tersebut</span>
Izin menjawab Pak.
Tugas AP yaitu melakukan pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, memberikan konsultasi dan pelayanan, melakukan penggalian potensi dan intensifikasi, serta pengumpulan dan pengolahan data atau informasi. oleh karena itu, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar maka AP harus membuat profil WP yang berisi tentang rangkaian data dan informasi fiskal WP yang memuat identitas dan kegiatan usaha serta riwayat perpajakan WP secara berkesinambungan.Menurut saya tugas AR atas penyusunan profil Wajib Pajak ini adalah sebagai bentuk pengawasan kepatuhan WP dan juga menggali potensi perpajakan dari WP. Jika potensi pajak diketahui maka kita sebagai AR dapat meningkatkan penerimaan pajak
Menurut saya pak, AR membuat profil WP sebagai bentuk pengawasan kepatuhan WP yang mana berguna untuk peningkatan penerimaan pajak pada KPPÂ dan juga untuk perbaikan sistem administrasi pajak pada KPP tersebut
<span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px;”>Menurut saya pak, profil WP dibutuhkan untuk mengetahui kewajiban perpajakan WP tersebut dan mengawasi kepatuhannya</span>
izin menjawab pak, M. Iqbal Miftahul Alwi (20). <span style=”color: #000000; font-family: Helvetica; font-size: 12px;”>Menurut pandangan saya dengan pembuatan profil WP banyak hal-hal yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi kinerja, antara lain dapat mengetahi dan mengenal lebih dekat WP yang bersangkutan juga untuk dapat memonitor terkait bisnis atau usaha wajib pajak yang meiliki potensi fiskal, juga dengan ini dapat menyajikan bebagai informasi yang dapat berguna dalam pelaksanaan kinerja AR, serta yang terakhir dengan informasi dan profil yang kita peroleh maka dapat dilakukan pengawasan, penggalian terkait potensi pajak, dan pemberian pelayanan yang lebih baik. terimakasih pak.. mohon koreksinya pak</span>
AR melakukan pengelompokan dengan pembuatan profil Wajib Pajak agardapat dilakukan pengawasan, penggalian potensi, dan pelayanan yang lebih baik pak
AR harus membuat profile Wajib Pajak dalam rangka melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak, mendapatkan informasi yang dapat disajikan dan digunakan untuk tujuan perpajakan, melakukan penggalian potensi perpajakan, dan meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik.
Menurut saya, AR membuat profil WP untuk mengenal dan mengetahui latar belakang WP yang bersangkutan untuk tujuan pengawasan, serta untuk mengetahui potensi pajak WP yang bersangkutan.
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.