AKSK-411-7

Forum ini disediakan bagi mahasiswa dan pengajar pada mata kuliah Audit Keuangan Sektor Komersial. Mahasiswa dapat menanyakan materi yang sekiranya belum dipahami untuk mendapat tanggapan dari pengajar pada mata kuliah tersebut.

Di-tag: 

Melihat 40 tulisan - 1 sampai 40 (dari total 48)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #16249 Score: 0
    Moh Yazid
    Peserta
    • Total Posts 5
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    KASUS

    PT. JMPA adalah perusahaan yang bergerak dibidang rental/sewa alat berat. Perusahaan ini memiliki sebanyak 50 karyawan. Perusahaan ini masih menerapkan sistem penggajian masih yang manual.
    Dalam sistem penggajian terdapat tiga bagian yang saling terkait antara satu sama lainnya, yaitu :
    a) Bagian adminitrasi, bertugas : mencatat daftar hadir karyawan dan waktu
    b) Kasir, bertugas : Membuat laporan penerimaan gaji Membayar kerja karyawan sesuai laporan data penggajian Memasukkan uang ke dalam amplop gaji Membayarkan gaji dan minta tanda tangan Membubuhkan tanda lunas
    c) Bagian departemen SDM, bertugas : Membuat perubahan dalam penggajian

    Keterkaitan ini dapat dilihat melalui aktivitas penggajian berikut ini :
    1. Bagian Departemen SDM memberikan informasi mengenai perubahan penggajian. Setelah itu file yang telah diperbaharui akan disimpan ke dalam file induk
    2. Validasi data waktu dan kehadiran. Bagian administrasilah yang akan melakukannya
    3. Dalam melakukan penyiapan penggajian atas data dan waktu kehadiran yang telah divalidasi oleh bagian administrasi beserta file induk penggajian yang telah digunakan untuk menghitung berapa jumlah gaji yang diterima karyawan. Kemudian informasi tersebut disimpan kembali di file induk penggajian
    4. Melakukan penggajian terhadap karyawan. Pada aktivitas ini daftar gaji akan diberikan ke bagian kasir. Kemudian dengan data dan informasi yang diterima maka kasir akan melaksanakan tugasnya, seperti : membuat laporan penerimaan gaji, membayar kerja karyawan sesuai laporan data penggajian, memasukkan uang ke dalam amplop gaji. Dan dalam proses mencairkan / mengambil gajinya seorang karyawan cukup menukarkan slip/ ceck gajinya kepada kasir maka, kasir akan membayarkan gaji dan minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan yang telah diterima.

    Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan adalah birokarsi yang tidak terlalu rumit, sehingga memudahkan karyawan dalam mengambil gaji dari kasir dengan cukup menyerahkan rincian slip/ ceck gajinya kepada kasir

    Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan adalah pemisahan tugas dalam siklus penggajian kurang tepat karena semua siklus tertuju pada bagian kasir. Maka, dengan tidak adanya pembagian tugas dan otorisasi yang tepat, kasir tersebut dapat memanipulsi seperti gaji/ kartu waktu.

    Melihat kondisi diatas sebagai seorang auditor apa yang dapat anda sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut?

    #16250 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 2 :
    05. Astika Tiara Hakim
    06. Bayu Luhur Pambudi
    07. Bhakti Eka Suandi
    08. Dewi Fortuna Sari Sitorus
    09. Dewi Rilia Ustinasari

    JAWABAN:

    Semakin berkembanganya sebuah perusahaan, biasanya akan diikuti oleh perkembangan sistem dan manajemen di dalamnya. Salah satunya adalah model penggajian yang dimulai dengan sistem manual yaitu dilakukan transfer ke rekening karyawan satu per satu setiap bulan.

    Pada kasus ini kelompok kami menyarankan untuk :

    1. Penentuan tanggal pemberian atau pembayaran gaji kepada karyawan. Keputusan bisa langsung didapat dari pimpinan perusahaan atau bisa juga tim HR yang mendiskusikannya. Beberapa pertimbangan dalam penentuan tanggal ini beragam, salah satunya penentuan mengenai pemberian 1 kali dalam 1 bulan atau 2 kali dalam 1 bulan. Tanggal penggajian setiap bulannya berfungsi untuk melakukan persiapan sebelum pembayaran gaji tiba.
    2. menggunakan software payroll dengan sistem yang otomatis melalui kerjasama bank atau pihak ketiga lainnya.
    Bukan berarti dengan adanya perubahan sistem penggajian, perusahaan menjadi tidak memiliki masalah. Seiring dengan berjalannya waktu, masalah-masalah pada sistem penggajian karyawan di sebuah perusahaan akan terus ada. Yang membedakan adalah bagaimana perusahaan terus berinovasi untuk mengatasinya masalahnya. Kurang efisiensi waktu, semakin bertambahnya karyawan, kesalahan memilih software payroll menjadi penyebab komplain sehingga produktivitas kerja semakin menurun.

    Masalah yang sering terjadi pada sistem penggajian perusahaan:
    1. Salah Hitung Jumlah Gaji yang Diberikan
    Baik kelebihan maupun kekurangan dalam penghitungan gaji karyawan memiliki dampak yang kurang baik bagi perusahaan dan karyawan. Kelebihan dalam penghitungan gaji membuat keuangan perusahaan defisit sedangkan saat gaji yang dibayarkan masih kurang tentu sangat merugikan karyawan. Biasanya kesalahan hitung ini terjadi karena adanya masalah pada sistem absensi saat menghitung jam kerja karyawan. Eror yang terjadi pada sebuah sistem memang tidak bisa begitu saja dihindari, namun masih sangat bisa diminimalisir.
    2. Keterlambatan Laporan Lembur ataupun Cuti
    Perubahan jam kerja karyawan sangatlah cepat terjadi setiap minggu dan bulannya. Adakalanya karyawan harus lembur atau pergi ke luar kantor sehingga pencatatan absensi menjadi berbeda. Masalah terjadi saat pelaporan perubahan jadwal kerja karyawan ini terlambat didistribusikan ke bagian finance sehingga mempengaruhi perhitungan gaji saat tutup buku.
    3. Proses Input Data yang Lama
    Semakin besar perusahaan biasanya memiliki jumlah karyawan yang banyak, sehingga data yang harus dimasukkan untuk penggajian membutuhkan waktu yang lama. Ditambah lagi, sedikitnya SDM yang mengerti tentang data entry di bagian finance.
    4. Keterlambatan Surat Perintah Lembur
    Data lembur karyawan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan nominal. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem penggajian adalah keterlambatan surat perintah lembur (SPL) sehingga mengganggu data yang sudah dibuat sebelumnya.

    Berikut ini adalah cara software payroll dapat menyelesaikan permasalahan penggajian:
    1. Data Lebih Akurat
    Software payroll yang bagus akan menghasilkan data yang akurat sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan penghitungan. Secara otomatis, software payroll dapat menghasilkan data dalam satu klik, seperti tunjangan, potongan pajak, iuran kesehatan, dan yang lainnya. Pastikan bahwa software payroll yang Anda pilih memiliki selalu menawarkan update versi software secara berkala.
    2. Data Lebih Cepat
    Dengan menggunakan versi terbaru dari software payroll pilihan Anda, tentu pengolahan data yang dilakukan lebih cepat untuk ditarik hasilnya. Bagi perusahaan yang sedang berkembang pesat, memiliki software yang cepat dan akurat seperti Talenta sangatlah penting.
    3. Mudah Akses Siapa Saja, Kapan Saja dan Di mana Saja
    Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan surat perintah lembur ataupun data entry adalah keterbatasan SDM di bagian finance. Di sinilah peran pentingnya software karena karyawan yang bersangkutan dapat langsung mengakses, termasuk mengedit dan memasukkan data personal. Pastikan bahwa software payroll Anda memiliki tampilan user friendly agar memudahkan selama pengoperasian.
    4. Sistem Keamanan Tinggi
    Yang tidak kalah penting dari peran software payroll adalah menjaga keamanan data-data perusahaan yang sifatnya penting dan rahasia. Untuk menghindari penyalahgunaan data perusahaan, biasanya software payroll hanya dapat diakses oleh bagian yang bersangkutan saja.

    #16251 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 5:
    17 Iwan Zulfiqar
    19 Jeremy Valentino Monang Panjaitan
    22 Made Asti Uwie Manasa
    23 Melysa Septiana
    25 Muthiia Salsa Mutadind

    Soal:
    Melihat kondisi diatas sebagai seorang auditor apa yang dapat anda sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut?

    Jawaban:
    Solusi yang disarankan sebagai dalam perbaikan sistem penggajian untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki ole perusahaan adalah:

    Sebaiknya ada pemisahan tugas yg memadai dan otorisasi yg tepat terutama dalam sistem penggajian yg telah terjadi, diantaranya

    1. Seorang kasir cukup ditugaskan untuk membayar gaji ke karyawan sesuai laporan penggajian dengan mamasukan uang ke amplop gaji.
    2. HRD mempekerjakan orang lain diluar dari sistem penggajian untuk melakukan pembayaran gaji ke karyawan dan meminta bukti penerimaan dari karyawan berupa tanda tangan.
    3. Mempekerjakan orang lain diluar sistem penggajian untuk membuat laporan keuangan penerimaan gaji berdasarkan check yg telah ditukarkan oleh karyawan.
    4. Dapat juga menerapkan sistem penggajian yang terkomputerisasi dan terintegrasi sehingga memudahkan pendataan sistem penggajian.
    5. Sistem penggajian tersebut juga dapat dilengkapi dengan sistem keamanan data yg memadai agar mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan.

    #16252 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab pak, menurut diskusi kelompok kami, kelompok 7 yang beranggotakan:
    28. Reynaldi Ahmad Yusuf
    29. Rihard Insardi Aurelius
    32. Rohmah Mufaridah
    33. Salsa Grandis Sains
    34. Salsabila Almi

    Pengendalian intern yang paling penting dalam kepegawaian meliputi metode formal dalam memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran, dan tanggal pemutusan hubungan kerja.
    Wujud pengendalian intern:
    1. Pemisahan tugas yang memadai antara sumber daya manusia, pencatat waktu, dan pengeluaran gaji
    2. Otorisasi yang tepat
    3. Pengendalian fisik terhadap aset dan catatan
    4. Pengecekan independen atas kinerja
    Dalam kasus tersebut dapat diketahui bahwa kelemahan perusahaan adalah tidak adanya pembagian tugas dan otorisasi yang tepat, sedangkan pembagian tugas dan otorisasi yang tepat adalah penting, dengan tujuan untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif , pengelolaan waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran, dan tanggal pemutusan hubungan kerja.
    Sehingga kami menyarankan agar perusahaan harus memperbaiki pemisisahan tugas yang memadai dan otorisasi yang tepat, dengan cara:

    -Seorang kasir diberikan tugas untuk melaporkan, membayar, dan memasukan uang ke amplop. mungkin akan lebih baik jika kasir hanya diberikan beberapa tugas saja, seperti hanya membayar gaji sesuai daftar gaji
    -Mempekerjakan seseorang selain dari sistem penggajian untuk melakukan pembayaran gaji , minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas setelah karyawan menukarkan slip/ check gaji kepadanya
    -Perusahaan memerintahkan pegawai dari departemen lain untuk membuat laporan penggajian

    #16253 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 1 :
    01. Akhmad Naufal Ramadhani
    02. Alif Indinawansyah Sakti
    03. Anita Dewi Savira
    04. Annisa Diah Hapsari
    38.Yandiko Zenedine Adam Fatahuda

    Soal :
    Melihat kondisi sesuai yang disebutkan, sebagai seorang auditor apa yang dapat anda sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut?

    Jawaban :
    Pada kasus PT.JMPA di atas, dapat diperhatikan bahwa terdapat beberapa pekerjaan dalam sistem penggajian yang membutuhkan check and balances namun justru dilakukan oleh bagian pekerja yang sama, yaitu kasir. Oleh karena itu, solusi yang dapat diusulkan oleh auditor terhadap masalah tersebut adalah :
    1. Adanya pemisahan pekerjaan bagian pembuatan laporan pembayaran gaji dan pelaksanaan pembayaran gaji. Dalam hal ini, kasir lebih tepat untuk melakukan porsi pekerjaan pembayaran gaji sesuai laporan penggajian, sementara pekerjaan pembuatan laporan pembayaran gaji dapat dilakukan oleh bagian lain.
    2. PT. JMPA dapat merekrut 2 orang lagi, misal saja seorang akuntan yang dapat bertugas untuk membuat laporan penerimaan gaji atas laporan yang diterima oleh bagian administrasi dan disesuaikan dengan pembayaran gaji yang dilakukan oleh bagian kasir dan seorang lagi yang dapat bertugas meminta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan yang telah diterima

    #16254 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 3
    10. Dimas Bagus Putro Prakoso
    11. Donie Fajar Nugraha
    12. Febiyanti Saragih
    13. Fildza Zhavira
    14. Grace Ester Br. Purba

    SOAL : Melihat kondisi diatas sebagai seorang auditor apa yang dapat anda sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut?
    JAWABAN :
    Dari analisis kasus tersebut, kelompok kami memberikan saran sebagai perbaikan atas sistem penggajian perusahaan tersebut. Saran ini dilihat dari 2 sudut pandang yaitu :
    1. Memperbaiki Sistem Penggajian Menjadi Secara Elektronik
    Dari kasus tersebut, perusahaan masih menggunakan sistem penggajian manual. Menurut kami, hal tersebut akan lebih efektif jika dilakukan secara elektronik. Waktu dan sumber daya yang digunakan akan dapat dihemat dan dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan lain di perusahaan tersebut. Sebagai contoh : bagian administrasi yang mencatat daftar hadir karyawan dan waktu. Dengan sistem manual, tidak menutup kemungkinan terjadi manipulasi data seperti tanda tangan hadir yang diwakilkan, atau pencatatan waktu hadir yang dapat dengan muda diubah sesuai waktu seharusnya. Adanya sistem elektronik seperti finger print akan jauh lebih akurat dan tidak mudah terjadi manipulasi data karena hanya karyawan yang bersangkutan yang dapat melakukan finger print tersebut. Selain itu, akan menghemat sumber daya perusahaan tersebut
    Sistem pemberian gaji dilakukan secara transfer. Dengan demikian, tingkat kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji karyawan akan lebih minim dan efektif. Selain itu, dapat dilakukan dengan memperbaiki payroll software dan menetapkan jadwal penggajian menjadi di hari yg sama karena banyak perusahaan, penggajiannya perminggu, per2 minggu, atau per bulan. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada hambatan di departemen SDM.
    Seharusnya ada pemisahan tugas yang memadai antara kasir dengan bagian departemen, dimana kasir fokus pada pembayaran gaji kepada karyawan dan penentuan besaran gaji (bayaran) ke karyawan berada di bagian departemen. Sehingga jumlah kas keluar untuk gaji harus sama dengan jumlah gaji dialokasikan di laporan. Hal ini untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran pada karyawan yang tidak ada (fiktif

    2. I. Apabila Ingin Mempertahankan Sistem Manual
    a. kasir hanya bertugas membayarkan gaji dan meminta tanda tangan dari pegawai
    b. departemen administrasi bertigas untuk membuat slip gaji yang awalnya merupakan tugas kasir.

    II. diperlukan sebuah departemen yaitu departemen yg bertugas untuk mengisi amplop gaji pegawai untuk menghindari indikasi eror/ kecurangan/korupsi pada kasir.
    sehingga siklusnya menjadi :
    (1)dept. SDM :
    membuat perubahan dalam penggajian
    (2)dep.administrasi :
    mencatat daftar hadir karyawan dan waktu serta melakukan perhitungan/penyesuaian gaji dengan informasi yg telah disediakan oleh dept.SDM..membuat slip gaji kepada karyawan dan membuat laporan total gaji dan uang yg harus dikeluarkan untuk gaji pegawai
    (3)dep.tambahan :
    menerima laporan dari dept. administrasi dan mengisi uang ke amplop gaji kemudian membuat laporan kembali atas uang yg dipertanggung jawabkan untuk pembayaran gaji
    (4)kasir :
    menerima amplop berisi gaji dari dept.tambahan kemudian meminta slip gaji & tanda tangan dari karyawan dan membuat laporan pertang

    #16255 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 4:
    15. I Dewa Adityawa Paramahita
    16. Cening Wiweka Nanda
    18. Jeong Yumi Cecilia Palette
    20. Kartika Ratri Delia Putri
    21. Lalyi Dwi Hapsari

    Yang dapat kami sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Pemisahan Tugas yang Memadai

    Pemisahan tugas penting dalam siklus penggajian dan personel, terutama untuk mencegah pembayaran lebih dan pembayaran kepada karyawan yang tidak ada. Fungsi penggajian harus tetap independen dari departemen sumber daya manusia, yang mengontrol kegiatan penggajian utama, seperti menambah dan menghapus karyawan. Proses penggajian juga harus terpisah dari penerbitan pembayaran penggajian.

    2. Otorisasi yang Tepat atas Transaksi

    Artinya transaksi pembayaran kas dilakukan setelah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang. tujuannya untuk menjamin bahwa kas hanya dibayarkan atas transaksi yang telah diotorisasi oleh suatu pihak yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

    3. Dokumen dan catatan yang memadai

    Dokumen dan catatan merupakan objek fisik di mana transaksi akan dicantumkan serta diikhtisarkan. Contoh: Kartu hadir karyawan Dokumen dan catatan yang memadai penting untuk mengendalikan aser. Dokumen memberikan bukti bahwa transaksi bisnis atau peristiwa ekonomi telah terjadi. Dokumen juga seharusnya bernomor urut tercetak (preprinted & prenumbered) dab seluruh dokumen tersebut seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen bernomor urut mencegah transaksi secara berganda serta mencegah terjadinya transaksi tidak dicatat. Sedangkan dokumen bernomor urut tercetak dilakukan untuk menghindari terjadinya dokumen atas transaksi fiktif.

    4. Pemeriksaan Independen / Verifikasi Internal

    Untuk memperoleh manfaat maksimum dari pengecekan independen atau verifikasi internal, maka:

    1. Verifikasi seharusnya dilakukan secara periodic / berkala atau bisa juga dilakukan atas dasar dadakan;

    2.verifikasi sebaiknya dilakukan oleh orang yang independen 3.Ketidakcocokan/ketidaksesuaian dan pengecualian seharusnya dilaporkan ke tingkatan manajemen yang memang dapat mengambil tindakan korektif secara tepat

    5. Pengendalian Fisik atas Aset atau Catatan

    Untuk menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, aset dan catatan harus dilindungi. Jika tidak diamankan sebagaimana mestinya, aset dapat dicuri, diselewengkan, atau disalahgunakan. Begitu pula dengan catatan. Pengendalian fisik terutama terkait dengan pengamanan aset. Pengendalian mekanik dan elektronik juga mengamankan aset. Contoh: Catatan disimpan dalam filing cabinet yang terkunci, penggunaan kamera dan televisi monitor, Uang kas dan surat2 berharga sebaiknya disimpan dalam safety box, catatan yang penting juga harus disimpan dalam filling cabinet yang terkunci, tidak semua karyawan dapat masuk keluar gudang tempat penyimpanan persediaan barang dagang, penggunaan kamera dan televisi monitor dan penggunaan password system

    #16256 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 06
    24. Muhammad Zakki Fachrudin
    26. Nur Andika Wahyu Triwibowo
    27. Putri Berliandari
    30. Ririn Sri Aryani
    31. Riski Trialdakiva

    Melihat kondisi diatas sebagai seorang auditor apa yang dapat anda sarankan sebagai solusi perbaikan sistem penggajian di perusahaan tersebut?

    Kalau kita focus pada kelemahanan perusahaan, adalah pada masalah pemisahan tugas di bidang penggajian karyawan. Dimana petugas kasir disini bertugas selain mencatat dan melaporkan uang yang masuk, ia juga bertugas mengurus slip gaji karyawan dan perihal penggajiannya. Dimana sebenarnya masalah penggajian ini merupakan salah satu tugas dari bendahara pengeluaran.
    Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas. Dalam sistem akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian intern perlu memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:
    1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah
    2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
    Jelas bahwa menurut pernyataan di atas, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah. Jadi yang perlu diperhatikan perusahaan dalam perbaikan sistemnya adalah sebagai berikut :
    a. Fungsi penggajian harus independen dari bagian SDM yang mengendalikan aktifitas penggajian kunci (seperti penambahan karyawan atau menghapus karyawan), dan terpisah dari penyimpanan cekgaji yang telah ditandatangani.
    b. Hanya bagian SDM yang boleh mengotorisasi untuk menambah atau menghapuskaryawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta potongan. Penyeliakaryawan berwenang untuk menentukan jumlah jam kerja, terutama lembur.
    c. Akses ke cek gaji yang belum ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatanganioleh karyawan yang bertanggungjawab, dan penggajian harus didistribusikan olehseseorang yang independen dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu.
    d. Verifikasi terhadap penghitungan penggajian harus independent
    Di zaman yang sudah modern ini, pegawai kasir perusahaan sudah tidak perlu lagi mencatat pesanan dengan menggunakan buku nota ataupun menggunakan mesin kasir konvensional. Karena saat ini sudah ada aplikasi kasir yang dapat membantu proses transaksi menjadi terintegrasi dengan printer dan telah menyediakan laporan secara ringkas dan aktual. Manfaat lain dengan berlangganan aplikasi kasir ialah, perusahaan dapat melihat aktivitas yang sedang berlangsung tanpa perlu repot datang ke tempat bisnis. Cukup dengan smartphone atau laptop, perusahaan sudah dapat melihat laporan yang dilakukan oleh karyawan.
    perihal penggajian, kasir yang awalnya bertugas dalam hal penggajian terhadap karyawan lebih baik dialihkan ke departemen penggajian. sehingga kasir hanya bertugas dalam hal pencatatan pemasukan dan melaporkannya saja. jadi dalam hal ini terlihat jelas pemisahan tugasnya, sekaligus pengendalian internalnya lebih mudah untuk diawasi.

    #16257 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Kelompok 8 :

    35. Seto Hermawan

    36. Theresa Agatha

    37. Venansius Togar Wesly

    39. Yulika Dwi Rismawati

    40. Yurita Putri Rahmasari

    1.Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)

    Departemen SDM sudah benar untuk memberikan informasi mengenai perubahan penggajian, tetapi ditambahkan juga sebagai sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal atas informasi upah, termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta perubahan upah dan pengurangan. Dokumen yang sebaiknya disiapkan oleh Departemen SDM meliputi

    a. Catatan SDM: Meliputi tanggal mulai berkerja, investigas personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja, dan tanggal berhenti bekerja

    b. Formulir Otorisasi Pengurangan: Formulir untuk mengotorisasi pengurangan gaji, termasuk jumlah pembebasan untuk pemotongan pajak penghasilan, 401(K) dan program tabungan pensiun lainnya,obligasi tabungan, serta iuran serikat pekerja.

    c. Formulir Otorisasi Tingkat Pembayaran: Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi.

    2.Validasi Data Waktu

    Kartu waktu berupa dokumen yang mengindikasikan waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari        serta jumlah jam kerja karyawan dapat berupa formulir kertas atau elektronik. Namun untuk mengurangi                    kemungkinan adanya kecurangan dibagian kasir dan administrasi alangkah lebih baiknya jika kartu waktu dibuat secara elektronik agar tidak dapat dimanipulasi jumlah jam kerja yang dilakukan oleh masing – masing karyawan. Selain itu, sebaiknya pencacatan kartu kerja dilakukan tidak hanya dibagian administasi saja, namun juga dimasing – masing departemen agar dapat dilakukan penyesuaian diakhir antara pencatatan di bagian administrasi dengan dbagian departemen tempat masing – masing pekerja melakukan pekerjannya

    3. Kasir

    a. Pembayaran gaji

    Perusahaan menggunakan sistem penukaran cek bukan dengan penyetoran langsung ke rekening karyawan. Hal ini membuat birokrasi tidak terlalu rumit.

    b. Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian

    Namun kasir dalam hal ini tidak ada pembagian tugas dan otorisasi yang tepat, sehingga kasir dapat memanipulasi gaji/kartu waktu. Hal yg dapat dilakukan adalah merekonsiliasi rekening bank penggajian untuk menemukan kesalahan atau kecurangan. Kasir dapat juga dengan membuat akun penggajian imprest yaitu akun penggajian yang terpisah, untuk membatasi eksposure klien terhadap kecurangan penggajian dan pemisahan pengeluaran gaji rutin dari pengeluaran lainnya

    #16295 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya, Pak, di ppt chapter 20 (slide 17), pada bagian Inventory & Fraudulent Considerations, terdapat ‘test for non-existent employee’ , apakah ada prosedur khusus dalam tes tersebut, Pak? Jika iya, bagaimana cara mendeteksinya? Terima kasih, Pak.

    #16298 Score: 0
    Moh Yazid
    Peserta
    • Total Posts 5
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada merupakan salah satu dari Pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia untuk menilai risiko pengendalian yang terdiri atas
    1. Pemisahan tugas yang memadai
    2. Otorisasi yang tepat
    3. Dokumen dan Catatan yang memadai
    4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan
    5. Pengecekan yang Independen atas Kinerja
    6. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian
    7. Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada
    8. Pengujian atas Kecurangan Waktu

    7. Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada
    Kecurangan waktu terjadi apabila seorang karyawan melaporkan waktu yang lebih banyak dari yang sebenarnya dikerjakan. Karena kurangnya bukti yang tersedia, biasanya sulit bagi auditor untuk mengungkapkan kecurangan waktu. Salah satu prosedurnya adalah merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut catatan penggajian dengan catatan jam kerja yang independen. Akan tetapi biasanya jauh lebih mudah bagi klien untuk mencegah jenis penipuan ini dengan pengendalian yang memadai ketimbang bagi auditor untuk mendeteksinya.

    #16302 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    baik pak, terima kasih banyak atas penjelasannya, Pak

    #16304 Score: 0
    Moh Yazid
    Peserta
    • Total Posts 5
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Sebutkan beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia!

    #16306 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun dalam siklus penggajian dan personalia :

    1. Upah, gaji, bonus dan komisi akrual

    2. Kas di bank

    3. Tenaga Kerja Langsung

    4. Pemotongan Pajak Penghasilan dan pengurangan lainnya

    5. Beban pajak gaji

    6. Beban pajak gaji akrual

    #16307 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, PAkak.
    Akun Kewajiban yang utama:
    1. Jumlah potongan dari gaji karyawan
    2. Gaji dan Upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. Bonus akrual
    5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit/tunjangan akrual lain
    6. Pajak penggajian akrual

    #16308 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab Pak. Akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia :
    1. Jumlah potongan gaji dari karyawan
    2. Gaji dan upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. Bonus akrual
    5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit, atau tunjangan akrual
    6. Pajak penggajian akrual

    #16309 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia:

    1. Kas di bank

    2. Upah, gaji, bonus, dan komisi akrual

    3. Tenaga kerja langsung

    3. Pemotongan pajak penghasilan dan pengurangan lainnya

    5. Beban pajak gaji akrual

    6. Beban pajak gaji

    #16310 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, Pak
    Akun tersebut adalah
    1. Cash
    2. Accrued Salaries and Wages
    3. Accrued Payroll Tax Expense
    4. Payroll Tax Expense
    5. Direct Labor
    6. Withheld Income Taxes

    #16311 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun-akun tersebut adalah

    -Cash in bank

    -Accrued wages, salaries, bonuses, and commissions

    -Direct labor

    -Withheld income taxes and other deductions

    -Accrued payroll tax expense

    -Payroll tax expense

    #16312 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menjawab pak.. akun dalam siklus penggajian dan personalia adalah kas di bank, beban pajak gaji, upah,gaji dan komisi akrual,tenaga kerja langsung, dan pemotongan pajak penghasilan

    #16313 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab pak, Akun kewajiban yang utama yaitu
    1. jumlah potongan dari gaji karyawan
    2. gaji dan upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. bonus akrual
    5. pembayaran cuti liburan cuti sakit
    6. pajak penggajian akrual
    7. pengujian atas rincian saldo untuk akun beban
    8. kompensasi pejabat

    #16314 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, Pak.

    1. Jumlah potongan dari gaji karyawan

    2. Gaji dan upah akrual

    3. Komisi akrual

    4. Bonus akrual

    5. Pembayaran cuti liburan/cuti sakit/tunjangan akrual lain

    6. Pajak penggajian akrual

    #16315 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menjawab pak, akun-akun utama:
    1. Jumlah potongan dari gaji karyawan
    2. Gaji dan Upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. Bonus akrual
    5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit/tunjangan akrual lain
    6. Pajak penggajian akrual

    #16316 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menjawab pak, akun kewajiban yg utama dalam siklus penggajian dan personalia ada 13 :

    -jumlah potongan dari gaji karyawan

    -gaji dan upah akrual

    -komisi akrual

    -bonus akrual

    -pembayaran cuti liburan, cuti sakit, atau tunjagan akrual lain

    -pengujian atas rincian saldo akun beban

    -total penggajian

    -tujuan penyajian dan pengungkapan

    -pajak penggajian akrual

    -kompensasi pejabat

    -komisi

    -beban pajak penggajian

    -tenaga kerja kontrak

    #16317 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menjawab pak

    1. Kas di Bank

    2. Upah, gaji, bonus dan komisi akrual

    3. Tenaga kerja langsung

    4. Pemotongan pajak penghasilan dan pengurangan lainnya

    5. Beban pajak gaji akrual

    6. Beban pajak gaji

    #16318 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin mencoba menjawab pak..

    Akun berkaitan dengan transaksi ini meliputi :

    1. Kas di bank

    2. Gaji, upah, bonus, dan komisi yang masih harus dibayar

    3. Pemotongan pajak penghasilan dan potongan lainnya

    4. Beban gaji yang masih harus dibayar

    5. Biaya tenaga kerja langsung

    6. Biaya pajak daftar gaji

    #16319 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Absen 31, Riski Trialdakiva Izin menjawab
    Akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia!
    a. Jumlah potongan dari gaji karyawan (membandingkan saldo dari pos-pos yang dipotong dengan jurnal penggajian, formulir pajak penggajian dan pengeluaran kas. Jika pengendalian internal sudah beroperasi secara efektif, pisah batas dan keakuratan dapat diuji bersamaan dengan prosedur tersebut).
    b. Gaji dan upah akrual: auditor perlu menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan upah, kemudian prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan adalah menghitung ulang akrual klien.
    c. Komisi akrual: dalam verifikasi komisi akrual auditor perlu menentukan sifat perjanjian komisi dan kemudian menguji perhitungannya, auditor harus membandingkan metode yang digunakan dengan tahun sebelumnya untuk tujuan konsistensi.
    d. Bonus akrual: total bonus akhr tahun biasanya memiliki jumlah yang besar, kelalaian pencatatan dapat membuat salah saji yang material, verifikasi atas bonus akrual tercatat biasanya dicapai dengan membandingkan jumlah yang diotorisasi pada hasil rapat dewan direksi.
    e. Pembayaran cuti liburan, sakit atau tunjangan akrual lainnya: kebijakan perusahaan harus sesuai dengan peraturan yang ada (SFAS 43) terkait absen yang diberi kompensasi.
    f. Pajak penggajian Akrual: auditor dapat memeriksa formulir pajak untuk menentukan jumlah yang harus dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.

    #16320 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, dalam siklus penggajian dan personalia terdapat akun kewajiban antara lain gaji, upah, bonus, dan komisi yang masih harus dibayar; pajak penghasilan yang dipotong; dan beban pajak penghasilan yang masih harus dibayar yang berasal dari beban pajak penghasilan

    #16322 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin menjawab pak
    1. kas di bank
    2. gaji,upah,bonus, dan komisi yang masih harus dibayar
    3. pemotongan pph dan lainnya
    4. beban gaji yang masih harus dibayar
    5. biaya tenaga kerja langsung
    6. biaya pajak daftar gaji

    #16323 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab pak,
    Akun akun dalam siklus penggajian dan personalia:
    1. Kas di Bank
    2. Upah gaji bonus dan komisi akrual
    3. Pemotongan pajak penghasilan dan pengurangan lainnya
    4. Tenaga kerja langsung
    5. Beban pajak gaji akrual
    6. Beban gaji pajak

    #16324 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab, Pak. Akun Kewajiban yang utamanya, yaitu:
    1. Jumlah potongan dari gaji karyawan
    2. Gaji dan Upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. Bonus akrual
    5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit/tunjangan akrual lain
    6. Pajak penggajian akrual

    #16325 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun-akun dalam siklus penggajian dan personalia:

    1. Upah, gaji, bonus, dan komisi akrual

    2. Pemotongan PPh dan pengurangan lainnya

    3. Beban pajak gaji akrual

    4. Beban pajak gaji

    5. Kas di Bank

    6. Tenaga kerja langsung

    #16326 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia adalah :
    1.Kas di bank
    2.Upah, gaji bonus dan komisi akrual
    3.Tenaga kerja langsung
    4.Beban pajak gaji akrual
    5.Beban pajak gaji
    6.Pemotongan pajak penghasilan dan pengurangan lainnya

    #16327 Score: 0
    Moh Yazid
    Peserta
    • Total Posts 5
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Berikut ini adalah beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia :
    1. Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan
    Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode selanjutnya, dan pengeluaran kas periode selanjutnya. Jika pengendalian internal sudah beroperasi secara efektif, pisah batas dan keakuratan dapat dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.
    2. Gaji dan Upah Akrual
    Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah yang telah menjadi haknya selama beberapa hari atau jam terakhir hingga periode selanjutnya. Pisah batas dan keakuratan yang benar untuk gaji dan upah akrual tergantung pada kebijakan perusahaan yang harus diikuti secara konsisten dari tahun ke tahun.
    Setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan upah dan mengetahui hal tersebut konsisten dengan tahun sebelumnya, prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan adalah menghitung ulang akrual klien. Salah saji yang paling mungkin dari setiap signifikansi saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah hari yang tepat yang telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
    3. Komisi Akrual
    Konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji dan upah akrual juga dapat diterapkan pada komisi akrual, meskipun akrual ini umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan seringkali memiliki beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengan komisi lainnya.
    Dalam memverifikasi komisi akrual, hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan sifat perjanjian komisi dan kemudian menguji perhitungannya berdasarkan perjanjian tersebut. Auditor harus membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun – tahun sebelumnya demi tujuan konsistensi.
    4. Bonus Akrual
    Pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang belum dibayar kepada para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material.
    Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat dewan direksi.
    5. Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan Akrual Lainnya
    Akrual dari kewajiban – kewajiban tersebut yang relatif konsisten dengan tahun sebelumnya merupakan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran jumlahnya.
    Kebijakan perusahaan untuk mencatat kewajiban harus ditentukan pertama kali, baru kemudian jumlah yang tercatat harus dihitung ulang. Kebijakan perusahaan ini harus sesuai dengan SFAS 43 mengenai absen yang diberi kompensasi.
    6. Pajak Penggajian Akrual
    Pajak penggajian, seperti FICA dan pajak pengangguran negara bagian serta federal dapat diverifikasi dengan memeriksa jumlah formulir pajak yang disiapkan pada periode selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.
    7. Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban
    Disini pos yang paling penting adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji dan komisi penjualan, serta tenaga kerja manufaktur langsung.
    Auditor hanya perlu melakukan pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun – akun laporan laba rugi pada sebagian besar audit selain prosedur analitis, pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, dan pengujian atas akun kewajiban terkait yang telah dibahas. Pengujian tambahan yang ekstensif hanya akan diperlukan apabila auditor mengungkapkan defisiensi yang signifikan atau kelemahan yang material dalam pengendalian internal, salah saji yang signifikan dalam pengujian kewajiban, atau varians utama yang belum dijelaskan dalam prosedur analitis.
    8. Kompensasi Pejabat
    Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus dimasukkan dalam laporan 10-K SEC dan SPT pajak penghasilan federal. Verifikasi kompensasi pejabat juga dijamin karena beberapa individu mungkin saja mampu membayar dirinya sendiri lebih besar dari jumlah yang diotorisasi. Pengujian audit yang biasa adalah untuk memperoleh gaji setiap pejabat yang diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang berhubungan.
    9. Komisi
    Beban komisi total dapat diverifikasi dengan mengalikan tingkat komisi untuk setiap jenis penjualan dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut. Jika informasi yang diinginkan tidak tersedia, mungkin perlu untuk menguji pembayaran komisi tahunan atau bulanan untuk tenaga penjualan terpilih dan menelusuri total pembayaran komisi.
    10. Beban Pajak Penggajian
    Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula – mula merekonsiliasi total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian untuk seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian yang dikenakan pajak.
    Pada sebagian besar audit, perhitungan tersebut memerlukan banyak biaya dan biasanyab tidak diperlukan kecuali jika prosedur analitits mengindikasikan bahwa terdapat masalah yang tidak dapat dipecahkan melalui prosedur lainnya.
    11. Total Penggajian
    Pengujian yang berhubungan erat dengan pengujian pajak penggajian adalah rekonsiliasi total beban penggajian dalam buku besar umum dengan SPT pajak penggajian dan formulir W-2. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menentukan apakah transaksi penggajian dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam jurnal penggajian.
    Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi merupakan cara yang lebih baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah saji tersebut dalam sebagian besar audit.
    12. Tenaga Kerja Kontrak
    Untuk mengurangi biaya penggajian, banyak organisasi melakukan kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan membandingkan jumlah dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara perusahaan dan perusahaan jasa luar.
    13. Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
    Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah mendalam, akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleksi seperti opsi saham dan rencana kompensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki. Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang berhubungan dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban.

    #16328 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia :
    1. Jumlah yang dipotong dari gaji karyawan
    2. Gaji dan upah yang masih harus dibayar (akrual)
    3. Komisi yang masih harus dibayar (akrual)
    4. Bonus yang masih harus dibayar (akrual)
    5. Pembayaran liburan, dan tunjangan lainnya yang masih harus dibayar (akrual)
    6. Pajak Penghasilan yang masih harus dibayar (akrual)

    #16329 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    1. Jumlah potongan gaji dari karyawan
    2. Gaji dan upah akrual
    3. Komisi akrual
    4. Bonus akrual
    5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit, atau tunjangan akrual
    6. Pajak penggajian akrual

    #16330 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab Pak. Akun – akun yang termasuk ke dalam kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia antara lain :

    1. Cash in bank

    2. Gaji, upah, bonus, dan komisi yang masih harus dibayar

    3. Beban gaji yang masih harus dibayar

    4. Pemotongan pajak penghasilan (yang masih harus dibayar)

    5. Biaya direct labor

    6. Biaya pajak daftar gaji

    #16331 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin menjawab pak,

    1. Jumlah potongan dari gaji karyawan

    2. Gaji dan upah akrual

    3. Komisi dan Bonus Akrual

    4. Pembayaran Cuti, Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan akrual lainnya

    5. Pajak penggajian akrual

    6. Pengujian atas rincian saldo untuk akun beban

    #16332 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Akun utama dalam siklus penggajian dan personalia:

    1. Kas di bank

    2. Tenaga kerja langsung

    3. Upah, gaji, bonus dan komisi akrual

    4. Beban pajak gaji akrual

    5.beban pajak gaji

    6. Pemotongan PPh dan pengurang lainnya

    #16333 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    1. Kas di Bank.

    2. Gaji, Upah, Bonus dan Komisi yang masih harus dibayar.

    3. Pemotongan pajak penghasilan dan potongan lainnya.

    4. Beban gaji nyang masih harus dibayar.

    5. Biaya tenaga kerja langsung.

    6. Biaya pajak daftar gaji.

Melihat 40 tulisan - 1 sampai 40 (dari total 48)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.
Chat Admin
Hai... apakah yang ingin Anda tanyakan tidak ada di menu Help kami?
Kontak Admin WikiPajakCustomer CareWhatsApp