- This topic has 14 balasan, 8 suara, and was last updated 3 years, 11 months yang lalu by Anonim.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
Mahasiswa STAN yang saya banggakan,
Selamat berjumpa lagi dalam perkuliahan AKSK
Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajarKita akan mulai kuliah ke 5 terkait Audit SIKLUS Pembelian dan Pembayaran Kas
Anda sudah meringkas materi Bab 18 dan 19 ARENS Edisi 14
Sebentar lagi saya akan memaparkan beberapa hal pokok terkait materi hari ini yg perlu mendapat tambahan perhatianSambil mendengarkan, silahkan mengajukan pertanyaan melalui media Wikipajak ini ataupun langsung interupsi pada saat pemaparan ONLINE sedang berlangsung.
AnonimNon-aktif- Total Posts 1
- Offline
Points: 0NewbieIzin bertanya Pak, Zahra Azizah (37)
1. Mengapa cek yang diuangkan oleh penjual dan dibersihkan oleh bank klien disebut “cek yang dibatalkan”?
2. Mengapa konfirmasi penjual lebih dapat diandalkan daripada pernyataan penjual?Terimakasih Pak.
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieIzin tanya pak, wiprah (20)
Dalam pengujian atas rincian saldo utang usaha, di tahap penetapan materialitas dan risiko inheren, itu saya baca auditor umumnya menetapkan tingkat materialitas dan risiko inheren yang relatif tinggi pak, apakah memang karakteristik setiap utang usaha seperti itu pak? jika iya kenapa pak? Terima kasih 🙏
AnonimNon-aktif- Total Posts 1
- Offline
Points: 0NewbieIzin bertanya pak, Sutha (18), mengapa konfirmasi utang kurang umum digunakan daripada konfirmasi piutang?
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieIzin bertanya pak, Marsha (21). Mengapa dalam audit properti, plant, and equipment menekankan pada akuisisi dan pelepasan periode berjalan bukan pada saldo akun tahun sebelumnya?<span style=”color: #555555; font-family: Arial, sans-serif;”><span style=”font-size: 15px; background-color: #fbfbfb;”> Terima kasih pak</span></span>
Bagaimana keterkaitan antara audit atas saldo akun Tanah Bangunan, Pabrik dan Peralatan dengan audit atas akun biaya perbaikan dan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor dalam pelaksanaan auditnya mempertimbangkan hubungan tsb?
Bagaimana keterkaitan antara audit atas saldo akun Tanah Bangunan, Pabrik dan Peralatan dengan audit atas akun biaya perbaikan dan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor dalam pelaksanaan auditnya mempertimbangkan hubungan tsb?
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieAssalamualaikum wr.wb.
selamat siang pak, saya Muhammad Iqbal Miftahul Alwi (24), izin bertanya pak. terkait dengan koreksi kesalahan material, apakah dalam audit ada standar atau batasan yang harus dicapai suatu perusahaan terkait, untuk menggolongkan suatu kesalahan berdampak secara signifikan, yang digolongkan sebagai kesalahan material dan nantinya harus dikoreksi bukan hanya dicatat seperti pada kesalahan-kesalahan yang tak berdampak besar bagi perusahaan (non-material) ? ataukah semua itu memang kebijakan dan pandangan perusahaan sendiri yang menggolongkan suatu kesalahan dapat dikatakan material ataupun tidak ?
terimakasih banyak pak, mohon pencerahannya
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieIzin bertanya Pak, Cahaya (8). Atas audit properti, pabrik, dan peralatan, auditor membedakan cara memverifikasi peralatan dengan akun aset lancar dengan alasan salah satunya yaitu “jumlah setiap akuisisi sering kali material”, apa yang dapat menyebabkan hal tersebut bisa terjadi Pak? Mohon penjelasannya, terima kasih Pak
AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieAssalamu’alaikum, saya Daffa (09), izin bertanya Pak mengenai penjelasan buku hal 219, mengapa penekanan dalam mengaudit properti, pabrik, dan peralatan ditujukan kepada akuisisi serta pelepasan pada periode berjalan dan bukan carrying amount atau saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya? Terima kasih Pak.
Berikut SOAL LATIHAN yg dapat dikerjakan setelah kuliah berakhir dan dikumpulkan melalui Koordinator AKSK Kelas masing-masing (Kelas 4-5 kepada Felicia)
Bagaimana keterkaitan antara audit atas saldo akun Tanah Bangunan, Pabrik dan Peralatan dengan audit atas akun biaya perbaikan dan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor dalam pelaksanaan auditnya mempertimbangkan hubungan tsb?
ZAHRA,
Cek yg dibatalkan artinya cek tsb tidak lagi mengandung atau berisi uang. Cek yg berisi uang merupakan aset perusahaan, bagian dari akum Kas/Bank, yg digunakan sbg alat pembayaran. Namun setelah cek tsb diuangkan oleh pihak menerima cek tsb (vendor = pemasok) dan sdh dicairkan/ditunaikan (cleared) oleh bank, maka lembaran cek tsb akan menjadi sekedar dokumen pendukung transaksi pembelian dan/atau pembayaran.
Konfirmasi lebih diandalkan karena diperoleh auditor langsung dari vendor, sdgkan pernyataan vendor walaupun sama-sama dibuat oleh vendor namun pada saat auditor melakukan pengujian, dokumen tsb sdh berada dlm penguasaan klien, shg ada risiko diubah oleh klien (auditan = auditee)WIPRAH (Made Wiprahyanti SPK),
Tujuan Audit atas Utang diantaranya adalah “completeness” (kelengkapan), yaitu memastikan bhw semua utang telah dicatat/dibukukan. Sementara kecenderungan yg sering terjadi, banyak klien akan berusaha memperkecil jumlah saldo utangnya, sehingga beban menjadi rendah dan laba akan meningkat.
IBG Sutha,
Karena konfirmasi utang hanya akan dijawab oleh SEMUA kreditur/vendor yg memang mempunyai tagihan kepada klien, padahal jika tujuan audit Utang utk menemukan adanya Utang yg belum dicatat, maka hal tsb akan sulit atau mustahil dicapai.
Berbeda dg Piutang yg tujuan auditnya adalah memastikan tdk ada piutang yg fiktif, maka dg konfirmasi tsb akan dpt diketahui kebenarannya.MARSHA,
Karena saldo akun sebelum nya telah diaudit oleh auditor sebelumnya (AUDITED), shg tentunya fokus pengujian Auditor harus lebih banyak pada transaski tahun berjalan. Namun dlm kondisi tertentu terkadang Auditor tahun berjalan dpt saja menemukan koreksi2 yg menyebabkan saldo akun tahun lalu harus diubah, laporan keuangan tahun lalu harus dilakukan RESTATEMENT (disajikan ulang).
M. IQBAL,
Ada. Itulah yg dilakukan Auditor pada tahap awal memulai penugasan, yaitu menentukan berapa besaran angka MATERIALITAS yg akan diimplementasikan dalam pengujiannya (TOC, STOT, PA, TDB) untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan klien (auditan = auditee).
Jadi, dalam konteks AUDITING, kebijakan materialitas dibuat oleh Auditor, bukan oleh Manajemen (Klien = Auditan = Auditee).CAHAYA,
Memang sudah demikian karakteristik ASET TETAP, nilainya besar, umurnya relatif lama shg dpt digunakan utk lebih dari 1 tahun, dan tidak diniatkan utk dijual lagi sbg brg dagangan.
DAFFA,
Karena saldo akun sebelum nya telah diaudit oleh auditor sebelumnya (AUDITED), shg tentunya fokus pengujian Auditor harus lebih banyak pada transaski tahun berjalan. Namun dlm kondisi tertentu terkadang Auditor tahun berjalan dpt saja menemukan koreksi2 yg menyebabkan saldo akun tahun lalu harus diubah, laporan keuangan tahun lalu harus dilakukan RESTATEMENT (disajikan ulang).
Btw, halaman 219 ? Bab 8 Perencanaan Audit ?AnonimNon-aktif- Total Posts 2
- Offline
Points: 0NewbieTerima kasih atas penjelasannya Pak, izin melanjutkan, ternyata halaman 219 yang buku jilid 2 versi Indo Pak hehe 😁
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.