409 Pertemuan 7

Forum ini disediakan bagi mahasiswa dan pengajar pada mata kuliah Audit Keuangan Sektor Komersial. Mahasiswa dapat menanyakan materi yang sekiranya belum dipahami untuk mendapat tanggapan dari pengajar pada mata kuliah tersebut.
Melihat 32 tulisan - 1 sampai 32 (dari total 32)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #16139 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Slamat Siang, salam sehat sejahtera selalu..

    dipersilahkan untuk teman2 menyimak materi yang disampaikan pada rekaman yg sdh disampaikan dan dilanjutkan dengan diskusi dan pertanyaan yang disampaikan di forum ini.

    terima kasih

    #16140 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya Bu, untuk memeriksa pembayaran gaji untuk pegawai, seperti di video dijelaskan bisa didukung menggunakan fingerprint.
    Tetapi bagaimana dengan pemeriksaan uang cuti, uang sakit, atau uang perjalanan dinas Bu. Apakah ada contoh control yang baik untuk menghindari kecurangan pada pembayaran tersebut?

    #16141 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin bertanya Bu, untuk memeriksa pembayaran gaji untuk pegawai, seperti di video dijelaskan bisa didukung menggunakan fingerprint.
    Tetapi bagaimana dengan pemeriksaan uang cuti, uang sakit, atau uang perjalanan dinas Bu. Apakah ada contoh control yang baik untuk menghindari kecurangan pada pembayaran tersebut?

    Fahry,
    untuk pemeriksaan uang cuti, uang sakit, atau uang perjalanan dinas, kita tetap lihat pengendalian apa yg perlu atau ada di perusahaan>

    misalnya hrs ada otorisasi dong utk pembayaran cuti, uang sakit, ataupun perjalanan dinas.’
    terus ada dokumentasi untuk mendukung pemberian otorisasi itu, misalnya surat keterangan dokter, surat tugas perjalanan dinas, kartu cuti. ada bukti pembayaran uang cuti, uang perjalanan dinas, dan uang sakit.
    ada juga internal cek untuk memastikan perhtiugnan yg benar, memastikan ada otorisasi, memastikan ada dokumen pendukutng.
    ada pemisahan fungsi antara yang memberikan otorisasi dengan yang melakukan pembayaran.

    mungkin itu beberapa contoh pengendalian yg dibangun.

    #16142 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin bertanya bu, maaf bu agak keluar dari topik, dalam mengaudit kecurangan dalam jam kerja kan beberapa cara yang efektif yaitu menggunakan timecard dan otorisasi dari supervisor. Jika dalam kondisi Work From Home seperti kemarin, apakah ada cara lain untuk melihat kecurangan dalam jam kerja mengingat 2 hal tersebut sulit dijadikan acuan dalam kondisi seperti itu? terimakasih bu

    #16143 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat siang bu. Izin bertanya, salah satu cara memeriksa pembayaran gaji kepada pegawai adalah dengan fingerprint. Namun, ditemukan beberapa kasus dimana seseorang mendaftarkan bukan hanya fingerprint miliknya saja, namun juga fingerprint temannya dengan tujuan apabila ia telat/tidak masuk maka temannya ini yang menggantikan untuk absen fingerprint. Apakah artinya sistem absen fingerprint untuk mengontrol pembayaran gaji masih kurang efektif bu? Atau ada mekanisme lain bisa digunakan untuk melaksanakan kontrol? Terima kasih

    #16144 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya Bu, apakah terdapat perbedaan audit payroll bagi perusahaan yang menerapkan cash basis dan bagi perusahaan yang menerapkan accrual basis? Bila ada, apa perbedaannya Bu? Terima kasih sebelumnya.

    #16145 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    selamat siang bu, izin bertanya

    apakah dalam pembayaran gaji bisa digantikan dengan imbalan tertentu berupa aset maupun saham perusahaan? dan jika bisa bagaimana bentuk pengendalian atas hal tersebut dan dokumen terkait bukti tersebut, terimakasih bu

    #16146 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin bertanya bu, maaf bu agak keluar dari topik, dalam mengaudit kecurangan dalam jam kerja kan beberapa cara yang efektif yaitu menggunakan timecard dan otorisasi dari supervisor. Jika dalam kondisi Work From Home seperti kemarin, apakah ada cara lain untuk melihat kecurangan dalam jam kerja mengingat 2 hal tersebut sulit dijadikan acuan dalam kondisi seperti itu? terimakasih bu

    muh aidit,
    dalam kondisi WFH agak sulit memang sulit kalo kita hrs mengawasi pelaksanaaan tugas scr 100%. keberadaannya di posisi rumah memang bisa dipantau lewat shareloc yg hrs dibagikan oleh pegawai. tp itu pun tdk menandakan keberadaan fisik pegawai, share lock menandakan keberadaan ponsep/laptop yg digunakan.
    hal yg dapat dilihat adalah hasil kerja dari pegawai yg bersangkutan. itulah yg menjadi ukuran yg bisa dinilai pimpinan dan mengisi yg namanya formulir tugas yang mendeskripsikan apa sj yg dikerjakan pegawai selama satu hari nya.

    pengendalian itulah yg bisa dilakukan selama WFH

    #16147 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat Pagi

    Izin bertanya Bu, walaupun terdapat pemisahan tugas dalam siklus penggajian dan personalia, tidak kecil kemungkinan para pemegang tugas bekerja sama untuk melakukan kecurangan (bisa dalam pencatatan pegawai fiktif, kecurangan jam kerja, atau jumlah yg lebih besar dari yg seharusnya) bagaimana cara auditor untuk menemukan kecurangan tersebut? dan bagaimana solusi perusahaan untuk mencegah kecurangan tersebut bisa terjadi?

    #16148 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat Siang bu, izin bertanya, dalam salah satu sumber yang saya baca,dikatakan bahwa auditor akan akan memperluas prosedur nya dalam audit atas penggajian dalam 2 kondisi, yaitu :

    1. kondisi ketika penggajian secara signifikan mempengaruhi penilaian persediaan

    2. Kondisi ketika kemungkinan transaksi penggajian yang curang (fraud) secara material akibat struktur pengendalian intern yang lemah

    yang ingin saya tanyakan adalah, alasan dan pertimbangan  mengapa auditor memperluas prosedur auditnya atas penggajian ketika berada pada kondisi yang pertama, yaitu ketika penggajian tersebut berpengaruh secara signifikan atas penilaian persediaan ? terima kasih bu sebelumnya.

    #16149 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat siang bu. Izin bertanya, salah satu cara memeriksa pembayaran gaji kepada pegawai adalah dengan fingerprint. Namun, ditemukan beberapa kasus dimana seseorang mendaftarkan bukan hanya fingerprint miliknya saja, namun juga fingerprint temannya dengan tujuan apabila ia telat/tidak masuk maka temannya ini yang menggantikan untuk absen fingerprint. Apakah artinya sistem absen fingerprint untuk mengontrol pembayaran gaji masih kurang efektif bu? Atau ada mekanisme lain bisa digunakan untuk melaksanakan kontrol? Terima kasih

    Samuel,
    ini cara melaksanakan pengendaliannya yg kurang benar, hrsnya pendataan finger print diawasi dan tdk bisa mendaftarkan finger print yg bukan milik pegwai yang bersangkutan.sehingga tdk ada akal2an di kemudian hari.

    selain itu, pembayaran gaji utk perusahaan tertentu tdk sepenuhnya berdasarkan kehadairan, tetapi juga ada bagian yg diperhitungkan berdasarkan prestasi kerja atau output kerja pegawai. ini lah utn menjaga jgn pembayaran dilakukan hanya berdasarkan absen sj.

    finger print tdk menjamin pengendalian efektif, kalo dia absen setelah itu pulang, lalu kemudian sore datang lg. ini jg menunjukkan pengendaliannya kurang. jd tetap diperlukan pengawasan dari atasan, perlu juga dokumentasi hasil kerja dan pekerjaan ygn dilakukan. jd jgn membuat satu pengendalian sj, tp buatlah beberapa pengendalian yg saling support

    #16150 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    selamat siang Bu, izin bertanya, saya membaca di PPT chapter 20, bahwa pada inventory and fraudulent payroll consideration terdapat test for non-existent employee. Prosedur test apa yang dilakukan dalam test for non-existent employee tersebut ya Bu? dan bagaimana bisa prosedur pengujian tersebut mendeteksi atas fraud yang terjadi? terima kasih bu.

    #16151 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat siang, izin bertanya Bu. Dalam mengaudit beban potongan dan pajak penggajian, mengapa penekanan sebaiknya dilakukan dalam mengevaluasi kecukupan dari prosedur persiapan SPT Pajak dan bukan pada kewajiban pajak penggajian? Jika prosedur persiapan tidak memadai, dampak dari hal tersebut terhadap sisa pelaksanaan audit apa ya Bu? Terimakasih sebelumnya Bu

    #16152 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya Bu, apakah terdapat perbedaan audit payroll bagi perusahaan yang menerapkan cash basis dan bagi perusahaan yang menerapkan accrual basis? Bila ada, apa perbedaannya Bu? Terima kasih sebelumnya

    syfaa, seharusnya tdk terlalu banyak perbedaannya. spt disampaikan, bhw audit penggajian banyak ditekankan pada pengujian pengendalian dan substantive test of transaksi oleh krnya baik akrual maupun cash basis, akan melihat kepada transaksi pembayaran gaji yg dilakukan. namun di sisi akrual nanti akan ada pengujian thd perhitungan gaji akrual nya (hutang gaji( itu sj yg membedakan

    #16153 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya bu, Apakah terdapat pengaruh dalam proses audit jika perusahaan tersebut tidak melakukan prosedur penerimaan dan pemberhentian yang tepat? (walaupun proses pembayaran gaji dan penghitungan waktu kerja telah sesuai).

    terkait dengan pemisahan otorisasi, bagaimana dengan audit perhitungan gaji untuk bagian yang mengurus perhitungan tersebut?apakah diperlukan penekanan dalam pengujiannya

    dan selain PHK, transaksi lain yang memerlukan adanya catatan pengungkapan contohnya apa bu? apakah pemberian atas bonus termasuk?

    #16154 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 4
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Baik bu. Terima kasih atas jawabannya

    #16155 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    pakah dalam pembayaran gaji bisa digantikan dengan imbalan tertentu berupa aset maupun saham perusahaan? dan jika bisa bagaimana bentuk pengendalian atas hal tersebut dan dokumen terkait bukti tersebut, terimakasih bu

    pande, ditambahkan gaji berupa aset atau saham diperbolehkan, pengendaliannya ya kembali lg, siapa yg harusnya mengotorisasi pembayaran gaji dlm bentuk tsb, bgmn perhitunganan (jumlah saham ke tiap pegawai), lalu harus ada pengendalian fisik terhadap aset atau saham yg akan dibayarkan. jd dengan pengendalian yg sama dengan pengedalian apbila gjai dibayarkan dlm bentuk uang.

    #16156 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 1
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya bu, presentase total audit time dalam siklus utk melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi lebih besar pada siklus penggajian dan persionalia jika dibandingkan dengan utk siklus penjualan dan penagihan, mengapa hal ini bisa terjadi bu? Padahal kan, akun transaksi pada siklus penjualan lebih banyak jika dibandingkan dengan siklus pengajian.  Terimakasih bu

    #16157 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 3
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat siang bu, saya ingin bertanya apakah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi ataupun saldo sudah pasti pada setiap siklusnya? Apakah memungkinkan jika tujuan audit yang ada di buku itu berubah (ditambah atau dikurangi) ?

    Terima kasih Bu

    #16158 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat Pagi

    Izin bertanya Bu, walaupun terdapat pemisahan tugas dalam siklus penggajian dan personalia, tidak kecil kemungkinan para pemegang tugas bekerja sama untuk melakukan kecurangan (bisa dalam pencatatan pegawai fiktif, kecurangan jam kerja, atau jumlah yg lebih besar dari yg seharusnya) bagaimana cara auditor untuk menemukan kecurangan tersebut? dan bagaimana solusi perusahaan untuk mencegah kecurangan tersebut bisa terjadi?

    sufwah, yg namanya fraud, walau sdh dibuatkan pengendalian, maka akan dicoba untuk diterobos. apalagi kalo tdak ada pengendalian. jd pengendalian hanya mengurangi kesempatan/peluang orang utk berbuat fraud, tp kalo semua berkolusi, maka fruad pasti terjadi.

    satu satunya cara utk menguji ya dng melakukan sidak untuk mematikan memang semua pegawai ada pada saat jam kerja. bisa dilakukan beberapa kali, nah pd saat ada perbedaan antara ctatan kehadiran dng kehadiran yg sebenarnya, maka biasa diikuti dengan wawancara, observasi, untuk memberikan bukti yg mendukung terhadap dugaan td. slenjutnya kita jg mencari informasi dri satpam, obey, atau cctv, atas keberadaaan pegawai di jam kerja pada umumnya. apalagi kita bisa membutktikan keberadaan pegawai dl luar kantor pd saat jam kerja, ini bisa kita naikkan permasalahannya ke manajemen utk difolow up manajemen

    #16159 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin bertanya,Bu. Prosedur untuk menguji nonexistent employees salah satunya, auditor request a surprise payroll payoff. Cara kerjanya bagaimana ya, Bu? Karena surprise Payroll dapat mendeteksi penggelapan gaji

    #16160 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat Siang bu, izin bertanya, dalam salah satu sumber yang saya baca,dikatakan bahwa auditor akan akan memperluas prosedur nya dalam audit atas penggajian dalam 2 kondisi, yaitu :

    1. kondisi ketika penggajian secara signifikan mempengaruhi penilaian persediaan

    2. Kondisi ketika kemungkinan transaksi penggajian yang curang (fraud) secara material akibat struktur pengendalian intern yang lemah

    yang ingin saya tanyakan adalah, alasan dan pertimbangan mengapa auditor memperluas prosedur auditnya atas penggajian ketika berada pada kondisi yang pertama, yaitu ketika penggajian tersebut berpengaruh secara signifikan atas penilaian persediaan ? terima kasih bu sebelumnya.

    teddy,
    karena hal ini akan mempengaruhi kebenarn perhitungan dua hal satu terhadap Cost Of Good Sold dan kedua terhadap nilai inventory persediaan akhir. kalo tdk ada pengaruh ke persediaan (neraca), maka semuanya akan menjadi beban atau belanja di tahun berjalan. dan kesalahan mempengaruhi perhitungan biaya gaji sja.

    sedangkan kalo berpengaruh ke inventory, maka kesalahan di penggajian berlarut ke tahun berikutnya melalui akun persediaan awal, mempengaruhi juga nilai COGS, mempengeruhi ke lbih banyak akun. itu sih penjelasannnya

    #16161 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    selamat siang Bu, izin bertanya, saya membaca di PPT chapter 20, bahwa pada inventory and fraudulent payroll consideration terdapat test for non-existent employee. Prosedur test apa yang dilakukan dalam test for non-existent employee tersebut ya Bu? dan bagaimana bisa prosedur pengujian tersebut mendeteksi atas fraud yang terjadi? terima kasih bu

    dhita,
    prosedur yg dilakukan biasanya adalah pemeriksaan mendadak. jadi kita membandingkan antara daftar pegawai dengan keberadaaannya pada saat itu secara mendadak utk memastikan pegawai tsb memang ada. apabila tdk ada kita telusuri lg kebelakang sejak kapan pegawai tsb terdaftar tp tdk ada keberadaannya. bererti selama itulah dilakukan pembayaran gaji fiktif dan harus dicari siapa yang bertanggungjawab. mulai dri pembeiri otorisasi bayar gaja, atau otorisiasi yg menerima pegawaia dimaksdud.

    #16162 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    elamat siang, izin bertanya Bu. Dalam mengaudit beban potongan dan pajak penggajian, mengapa penekanan sebaiknya dilakukan dalam mengevaluasi kecukupan dari prosedur persiapan SPT Pajak dan bukan pada kewajiban pajak penggajian? Jika prosedur persiapan tidak memadai, dampak dari hal tersebut terhadap sisa pelaksanaan audit apa ya Bu? Terimakasih sebelumnya Bu

    firman Hadi,
    sebenarnya yg dimaksud adalah pada pengendaliannya termasuk nanti adalah ujungnya ke akurasi perhitungannya. kenapa lebih ke persiapannya krn perhitungan biasanya sdh dilakukan dng aplikasi. oleh krnnya penting di data yg disiapkan, jumlah pegawai sdh masuk semuanya, perhitungan gajinya lengkap utk setiap bulannya. seperti itu.jd kalo permasalahan diinfput beres, otomatis aplikasi perhitungan kewjiaban akan berjalan benar. itu sih mengapa ditekankannya pada tahap perseiapannnya

    #16163 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Baik Bu terimakasih atas penjelasannya

    #16164 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Izin bertanya bu, Apakah terdapat pengaruh dalam proses audit jika perusahaan tersebut tidak melakukan prosedur penerimaan dan pemberhentian yang tepat? (walaupun proses pembayaran gaji dan penghitungan waktu kerja telah sesuai).

    terkait dengan pemisahan otorisasi, bagaimana dengan audit perhitungan gaji untuk bagian yang mengurus perhitungan tersebut?apakah diperlukan penekanan dalam pengujiannya

    dan selain PHK, transaksi lain yang memerlukan adanya catatan pengungkapan contohnya apa bu? apakah pemberian atas bonus termasuk?

    tjokorda, sudah pasti akan ada pengaruh kalo prosedur penerimaan dan pemberhentian tdk tepat. start awal kita perlu tahu berapa pegawai yg bekerja di perusahaan, kalo prosedur penerimaan peg (tambah) dan pemberhentian (kurang) tdk jelas, bisa jd peluang untuk pemberian gaji pegawai fiktif. kita menjadi tdk yakin dengan data pegawai yg sebenarnya shg kita harus lgkkukan pengujian transaksi yg lebih dalam

    pengendalian atas pembayaran gaji yg melakukan perhitungan gaji tetap diakuomodir dengan adanya dokumen time keeping, tetap ada otorisasi, dan adanya pengawasan dari atasan langsung. sudah tentu kita perlu lihat, kalo memang ada peluang, berarti pengendaliannya lemah, ya kita lakukan pengujian lebih, namun apabila kita lihat pengendalian nya sdh bagus, misalnya otorisasi dibagian itu langsung ke pimpinan, terus supervisi dilakukan oleh atasan yg lebih tinggi lagi shg subyektivitas dpt dikurangi, maka nggak ada pengujian lebih mendalam yg perlu dilakukan.

    transaksi yg perlu masuk di catatan kita lihat dari materialitasnya. misalnya ada sengketa antara perusahaan dng serikat buruh, hal itupun perlu kita ungkapn, adanya kecurangan dalam pembayaran gaji, ininjg kita ungkap, perubahan yg signifikan misalnya kenaikan gaji yg tdk biasa, hal tseb peru diungkapkan dan dijelasakna. pembayaran bonus dalam bentuk saham dsb

    #16165 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Baik Bu, Terimakasih Banyak atas penjelasannya 🙂

    #16166 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    zin bertanya bu, presentase total audit time dalam siklus utk melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi lebih besar pada siklus penggajian dan persionalia jika dibandingkan dengan utk siklus penjualan dan penagihan, mengapa hal ini bisa terjadi bu? Padahal kan, akun transaksi pada siklus penjualan lebih banyak jika dibandingkan dengan siklus pengajian. Terimakasih bu

    ellyn,
    porsi lebih banyak antara pengujian pengendalian dan pengujian subtantive transksi dng pengujian substantive detail of balance pd penggjian sedangkan di penjualan prosentasi antaran pengujian pengendalian, pengujian substantive transaksi, dan detail of balance bisa jd lebih banyak detail of balancenya krn, saldo dari penggajian hanya hutang gaji, hutang pajak PPh 21, hutang asuransi yg relatif nilainya kecil dibandingkan nilai transaksi pembayaran gaji, makanya bisa disimpulkan porsi detail of balacnenya pasti tdk sebanyak porsi untuk pengjuian transaksi.

    sedangkan untuk penjualan, test of detail balancenya adalah thd saldo piutang, yg jumlahnya juga material, sehingga semuanya tergantung pengujian pengendalian dan substantive test of transaksinya, apakah detail of balancennya mau porsi kecil atau membutuhkan porsi pengujian yg lebih besar.

    jd bukan membandingkan antara pengujian pengendalian dan penugjian subtaive transaksi penggajian lebih banyak dr pengujian penjualan.

    #16167 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Selamat siang bu, saya ingin bertanya apakah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi ataupun saldo sudah pasti pada setiap siklusnya? Apakah memungkinkan jika tujuan audit yang ada di buku itu berubah (ditambah atau dikurangi) ?

    putu evy, tujuan audit itu sdu ada tp apakah itu menjadi pilihan kita nggak pada saat audit. kalo kita merasa itu tdk berpengaruh nggak apa kita tdk ambil, misalnya kita fokus pada keberadaan, completeness, akurasi atau kita ambil semua, tp bisa dilakukan pengujiannya bersamaan. penting apabila kita mengurangkan tujuan audit tersebut, kita cukup yakin tdk dengan bukti utk mendukung simpulan hasil audit? jgn sampai ternyata bukti kita tdk memadai utk mengambil kesimpulan. jd sebaiknya tetap diambil tinggal direncanakan seberapa dalamnya

    #16168 Score: 0
    Catharina Bernike
    Peserta
    • Total Posts 58
    • Offline
    • -1
      Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    izin bertanya,Bu. Prosedur untuk menguji nonexistent employees salah satunya, auditor request a surprise payroll payoff. Cara kerjanya bagaimana ya, Bu? Karena surprise Payroll dapat mendeteksi penggelapan gaji

    moza,
    jawabannya sm dengan yg jawaban pertanyaan dita ya

    #16169 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    Baik bu, terimakasih atas penjelasannya

    #16170 Score: 0
    Anonim
    Non-aktif
    • Total Posts 2
    • Offline
    • Points: 0
      mbelgedhes Newbie

    baik bu, terima kasih atas jawabannya Bu

Melihat 32 tulisan - 1 sampai 32 (dari total 32)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.
Chat Admin
Hai... apakah yang ingin Anda tanyakan tidak ada di menu Help kami?
Kontak Admin WikiPajakCustomer CareWhatsApp