- This topic has 9 balasan, 9 suara, and was last updated 5 years, 11 months yang lalu by
Nanang Dwi Setyawan.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
Selamat pagi rekan rekan….
Saya ingin bertanya, mengenai Centre of vital interest, sebenarnya dalam kriteria ini, kita diminta untuk mengetahui tempat dimana kondisi hubungan pribadi dan ekonomi lebih erat.
Yang jadi pertanyaan , Jika ada kasus di kedua negara sama-sama memiliki hubungan pribadi dan/atau faktor ekonomi bagaimana kita menentukan besarnya nilai dari centre of vital interest tersebut? Apakah kita lebih mengutamakan pekerjaan/tempat usahanya atau keluarga maupun sosial nya?
izin menjawab mas, setahu saya akan diutmanakan mana yang lebih berpengaruh. dan besar tidaknya pengaruh itu diukur dengan nominal mas. jadi, misalkan ada tempat usaha dan sosialnya maka dicari manakah yag lebih besar nominalnya (sebagai ukuran)
Terimakasih
mohon izin menambahkan juga, kalau teman-teman ada yang tahu. sebenarnya nominal ini apakah diukur dengan mata uang atau bagimana ya?
maaf kurang tau mas rahmad
menurut saya kalau center of capital interest itu besar nominalnya diukur berdasarkan mata uang
Sepertinya benar diukur menggunakan nominal.. karena semakin tinggi jumlah penghasilan yang didapat, maka bisa disimpulkan itu merupakan penghasilan yang berpengaruh
apakah dimungkinan terdapat urutan hirarki untuk menentukan vital interest apabila nilai pendapatannya sama di dua nnegara?
Center of vital interest mencangkup banyak hal seperti hubungan keluarga, sosial, budaya, ekonomi, tempat dimana diadministrasikan kekayaan, dll. Menurut saya center of vital interest itu sesuatu yang subjektif, sehingga the best way untuk tahu mana yang menjadi center dari vital interest subjek pajak tersebut adalah dengan menanyakannya langsung kepadanya.
Centre of vital interest merupakan penilaian subjektif yang digunakan dalam tie breaker rule untuk menentukan negara mana yang berhak memasukkan person tersebut sebagai resident.
dalam hal ketika langkah pertama (permanent home) terdapat dikedua negara yang mengakui sebagai resident, sesuai pasal 4 ayat 2 OECD Model, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah melihat pada centre of vital interest. Ketika centre of vital interest mempunyai kedudukan yang sama, maka dipersilahkan untuk melihat pada step selanjutnya yaitu habitual abode atau tempat dimana person melakukan kegiatan sehari – hari atau kebiasaannya.
Kembali ke penentuan centre of vital interest, memang diperlukan telaah lebih lanjut apabila akan menentukan kedudukan person sebagai resident di suatu negara karena test ini bersifat subjektif. penjelasan dapat dilihat di commentaries OECD. Semuanya diukur, mulai dari family relation, occupation, politic, cultural dll dan dipilih di negara mana yang he lays his vital interest the most. Kaya misal di negara X dia kerja saja, tapi di negara Y dia ada istri dan punya kerjaan juga, maka vital interestnya ada di negara Y (Karena keluarga inti kan biasanya di satu negara not both of the country, kecuali istrinya satu satu di masing – masing negara, baru berbeda lagi perlakuannya hehe)
mungkin bisa untuk bahan bacaan
https://www.bna.com/wheres-center-vital-n17179873803/
Nice to know dengan membaca commentaries OECD nya juga
Salam
Jadi dalam penentuan residence suatu subjek pajak harus dilihat dari hirarkinya yang sudah di tentukan. Jika subjek pajak tersebut mempunyai rumah di dua negara maka kita lihat center of interestnya. Jika center of interest berada di 2 negara (tidak bisa ditentukan) maka kita harus melihat dimana subjek pajak tersebut mempunyai kebiasaan tinggal, jika subjek pajak mempunyai kebiasaan tinggal (lebih sering) di negara A maka subjek pajak merupakan residence dari negara A. Jika masih belum bisa ditentukan juga setelah melihat kebiasaan tinggal, maka dilihat dari kewarganegaraan. Dan jika dari kewarganegaraan masih belum bisa ditentukan residence nya maka langkah terakhir dengan mutual Agreement yang dilakukan oleh otoritas kompeten.
-
PenulisTulisan-tulisan
- Forum ‘Kelas PI TA 2018/2019’ tertutup dari topik dan balasan baru.